KUANSING (pekanbarupos.co) — Ribuan masyarakat Kuansing dari berbagai elemen akan menggelar aksi damai solidaritas Palestina di Lapangan Limuno Kota Telukkuantan pada tanggal 30 November mendatang.
Aksi damai atas nama kemanusiaan tersebut digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuantan Singingi, Pemkab Kuansing, Baznas dan organisasi keagamaan di Kuansing.
Menurut Ketua MUI Kuansing H Bakhtiar Saleh mengatakan bahwa MUI Kuansing sudah melakukan rapat internal menyikapi fatwa MUI Nomor 63 Tahun 2023 terkait sikap umat Islam dan Pemerintah Indonesia dengan tragedi kemanusiaan di Palestina.
“Sudah diputuskan akan melaksanakan solidaritas bersama untuk Palestina,” kata Bahktiar saat memimpin pembentukan kepanitiaan Aksi Damai Solidaritas Palestina, Rabu (22/11) di Kantor MUI Kuansing.
Aksi solidaritas Palestina kata Bakhtiar, akan digelar di Lapangan Limuno Telukkuantan. Dalam aksi damai tersebut akan digelar mimbar bebas serta pengumpulan donasi untuk Pelestina.
Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bakal diundang dalam aksi tersebut. Misalnya, Ketua MUI Kuansing H Bakhtiar Saleh, Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Forkopimda dan ketua-ketua organisasi keagamaan di Kuansing. “Selain mimbar bebas yang disampaikan para tokoh, kita juga kumpulkan donasi dan doa bersama,” katanya.
Masih kata Bakhtiar, pihaknya sudah koordinasi dengan Pemkab Kuansing dalam hal ini Bupati Suhardiman Amby. Pemkab Kuansing menyambut baik aksi solidaritas untuk Palestina tersebut. “Bupati menyambut baik rencana aksi damai peduli Palestina itu. Dan agar segera direalisasikan,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Aksi Damai Solidaritas Palestina H Mulkan M Sarin Lc MA mengatakan dalam aksi solidaritas Palestina ini pihaknya mengundang semua kalangan untuk ikut dalam aksi kemanusiaan tersebut. “Ayo ajak siapa saja ikut dalam aksi damai solidaritas untuk Palestina. Jangan lupa bawa infak terbaik,” katanya.
Menurut H Mulkan, yang terjadi di Gaza Palestina adalah masalah kemanusiaan bukan agama. Selain masjid banyak pula gereja dan rumah sakit yang hancur akibat bombardir tentara Israel. “Kita juga mengajak warga agar tidak menggunakan produk-produk yang berafiliasi dengan Israel,” ungkapnya.
Mulkan juga berpesan agar massa aksi tidak mengenakan atau membawa atribut partai dan lainnya, kecuali hanya membawa bendera Merah Putih Indonesia dan bendera Palestina. “Karena sudah masuk masa kampanye. Masa aksi juga diminta mengenakan pakaian putih polos dan jika ada mengenakan syal Palestina,” katanya.
Selain mimbar terbuka, katanya, aksi damai juga akan diawali long march massa aksi serta acara menghimpun dana sumbangan atau donasi masyarakat untuk Palestina yang dikoordinasi Baznas Kuansing. “Nantinya dana yang terkumpul dihimpun oleh Basnas Kuansing untuk disalurkan bagi program kemanusiaan di Palestina,” ujarnya.(cil)