Jalan akan Ditutup Sepekan untuk Menggesa Perbaikan
INHU (pekanbarupos.co) — Jalan lintas selatan (Jalinsel) ruas pangkalan Kasai -Lubuk Kandis, tepatnya poros desa Aurcina hingga Cenaku Kecil Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau makin remuk. Sehingga ekonomi didaerah ini semakin lesu. Untuk itu, beberapa pihak kembali gelar rapat tanggap darurat Jalinsel.
Rabu (21/2/2024), beberapa pihak itu rapat di perkantoran Camat Batang Cenaku. Sejumlah pihak itu diantaranya, Camat Batang Cenaku, Dudi Sumbari, Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Edi Dalianto, Danposramil 03/SBD, Peltu Hariadi, pengawas PUPR melalui UPT IV, Putra S, perwakilan perusahaan dari PT Tasmapuja, Wawan Kusnandar dan Iskandar, perwakilan PT KAS, sejumlah kepala desa dan juga pengusaha peron kelapa sawit.
Saat rapat itu, UPT IV menyampaikan jika pihaknya akan menurunkan sejumlah alat berat disejumlah titik terparah. Untuk itu pihaknya meminta jalan untuk sementara ditutup total. Hal itu agar pihaknya dapat bekerja memperbaiki Jalinsel dengan cepat sesuai target yang sudah direncanakan.
Tak hanya PUPR, sejumlah Perusahaan yang bergerak di bidang Kelapa Sawit, seperti PT KAS, PT Tasmapuja dan pelaku usaha juga siap untuk turut serta menurunkan alat berat mereka dititik yang dimaksud.
Rapat disepakati perbaikan jalan akan dilaksanakan selama sepekan, terutama dititik terparah tepatnya di Lang Lam desa Batupapan – desa Cenaku Kecil. Untuk pengerjaanya dimulai pada Jumat 23 Februari hingga Kamis 28 Februari 2024 mendatang.
Saat penutupan jalan, pihak PUPR juga akan memasang spanduk ataupun rambu rambu penutupan jalan. Terutama jalan yang menghubungkan desa Cenaku Kecil menuju ke PKS PT KAS di Batupapan. Usai diperbaiki nanti, pihak PUPR bersama perusahaan baru akan melanjutkan perbaikan jalan dari simpang Dk2, Aurcina menuju PT KAS.
Selain itu, rapat juga disepakati agar Pemdes segera memberikan himbauan kepada para pelaku usaha, terutama tengkulak TBS kelapa sawit agar tidak mengoperasikan kendaraan tronton ataupun truk Over Dimension/Overloading (ODOL). Para tengkulak itu terutama yang berdomisili di seputran PKS PT KAS, mulai dari desa Petaling Jaya, Kerubung Jaya, Aurcina, Bukit Lingkar, Bukit Lipai, Kuala Kilan, Pejangki dan sekitarnya.
Perlu diketahui, Jalinsel di akses Pangkalan Kasai -Lubuk Kandis, Poros Aurcina hingga Cenaku Kecil kondisi sangat parah, terjadi kerusakan disejumlah titik lantaran jalan masih berupa tanah kuning. Sudah sepekan lebih ekonomi lesu lantaran para pengusaha atau tengkulak Kelapa Sawit menutup usaha mereka, sehingga petani tak dapat menjual hasil kebun mereka.
Selain hasil kebun yang tak bisa dipanen, kebutuhan pokok masyarakat di daerah pelosok kian menipis karena sembako tak bisa dibawa ke lokasi dan daerah yang terisolir.
Masyarakat yang berdomisili di wilayah ini hampir frustrasi. Pasalnya, mereka harus berjibaku dan rela tidur dan menahan lapar ditengah kubangan lumpur selama berhari hari hanya untuk beraktifitas menuju jantung ibu kota Kecamatan maupun ke PKS terdekat dari tempat tinggalnya. Tak hanya petani dan pelaku usaha, para siswa dan pelajar juga kesusahan saat ingin sampai ke sekolah mereka. Dengan pakaian kotor dan menenteng sepatu, mereka saben hari harus telat datang kesekolah begitu juga saat pulang sekolah.
Kendati tersiar kabar di tahun ini Pemprov Riau melalui Dinas PUPR telah menganggarkan dana untuk peningkatan badan jalan (Rigit) di ruas ini, akan tetapi masyarakat tetap meminta adanya dana tanggap darurat Jalinsel. (har)