KUBA (pekanbarupos.co) — Pemerintah Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam (Kuba), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau menggelar rapat penetapan pelaksanaan ritual atib koambai tahun 2024, Sabtu (30/3/2024) malam di ruangan ballroom penginapan permata Bunda di Jalan Jendral Sudirman, Kepenghuluan Teluk Nilap.
Rapat singkat ini dihadiri, Camat Kuba, Hasan Usman SPd.MM, Camat Kubu, Dr.Syafrizal SAg.MIS, Pjs Penghulu Teluk Nilap, H.Gamal Bacik SE, Anggota DPRD Rohil terpilih, Adil Makmur, sekretaris Dewan Pengurus Harian Majelis Tinggi Kerapatan Empat Suku Melayu Kenegerian Kubu Tuan Zuhaifi ST, mantan Penghulu Sungai Majo, Syafrial Bacik, tokoh masyarakat H.Kantan.
Sebagaimana di ketahui, Atib koambai merupakan adat dan tradisi religius yang turun-temurun rutin dilakukan masyarakat Kenegerian Kubu sejak era Kesultanan Siak Sri Indrapura ratusan tahun lalu.
Perhelatan ritual agama dan tradisi ini menjadi salah satu agenda penting dengan pembentukan panitia pelaksana khusus guna mendukung acara tersebut yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri hari Ke-3. Namun, pelaksanaan atib kuambai pada 2024 ini dilaksanakan pada hari Raya Idul Fitri ke -4.
Camat Kubu Babussalam, Hasan Usman SPd.MM saat di konfirmasi Wartawan, Minggu (31/3/2024) mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama panitia pelaksanaan ritual atib kuambai pada tahun 2024 ini dilaksankan Hari Raya Idul Fitri ke-4 tepatnya pada Hari Sabtu.
“Semua masyarakat sudah mengetahui, bisanya atib kuambai itu dilaksanakan hari raya Idul Fitri ke -3. Tapi kebetulan lebaran ke-3 ini bertepatan hari “Jumat” dan waktu sangat singkat karena kita melaksanakan ibadah solat Jumat. Maka dari itu, pertimbangan panitia ritual atib kuambai di laksanakan pada Hari Raya Idul Fitri ke-4 tepatnya pada hari Sabtu,” ujarnya.
Lanjut Camat, atib kuambai sendiri diyakini masyarakat Kubu mampu menolak bala dan menjauhkan dari segala penyakit, ritual ini sudah dilestarikan sejak nenek moyang hingga saat ini turun temurun terus dilaksanakan setiap tahun.
Perhelatan ritual atib kuambai dikenalkan sangat unik, dimana pelaksanaan tradisi religius yang sudah turun temurun ini dilaksanakan menggunakan bot secara bersama-sama dan khususnya hanya di ikuti kaum bapak dan anak laki-laki.
“Selama pelaksanaan ritual Atib kuambai semua peserta melantunkan kalimat-kalimat tauhid dimulai bertolak dari makan Datuk Dirambai di Kepenghuluan Teluk Nilap menuju Tanjung Pulau, Kelurahan Teluk Merbau,” ujarnya.
Camat menghimbau kepada semua Kepenghuluan baik di Kubu maupun di Kuba agar dapat mengutus masyarakat minimal setiap Desa mengutus peserta sebanyak 3 bot sehingga pelaksanaan nanti lebih semarak, karena tamu-tamu penting dari Kabupaten juga di undang.
“Semoga dengan dilaksanakan Atib kuambai ini, Kecamatan Kubu dan Kuba serta umumnya Kabupaten Rokan Hilir di jauhkan dari segala mala bahaya dan masyarakat bisa mendapatkan keberkahan hidup dan keselamatan. Semua peserta juga kita imbau agar benar-benar khusuk melantunkan kalimat-kalimat tauhid, semoga apa yang kita inginkan di ijabah oleh Allah SWT,” pungkasnya. (zul)