Perpisahan 82 Siswa Kelas XII SMK Global Cendikia
KAMPAR (pekanbarupos.co) — Tiga tahun sudah 82 siswa kelas XII mengabdi di SMK Global Cendikia. Setelah melewati perjuangan panjang dalam menyelesaikan masa pendidikan, tibalah masa pihak sekolah menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua dalam balutan acara Perpisahan Siswa Kelas XII, Senin (20/5/2024).
Acara yang dipusatkan di halaman sekolah itu turut dihadiri perwakilan Yayasan Alhamidiyah Aziziah, Camat Tambang, Pimpinan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Kepala Desa Kualu Nenas, perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi), perwakilan perguruan tinggi, komite sekolah dan orang tua siswa.
“Hari ini tepat di peringatan Hari Kebangkitan Nasional, kami mengembalikan 82 siswa kelas XII dari tiga program keahlian, yakni 36 siswa jurusan Teknik Alat Berat, 23 siswa jurusan Akutansi Keuangan Lembaga 23 siswa dan 23 siswa jurusan Desain Komunikasi Visual kepada orang tua setelah tiga tahun kami bimbing, diberikan keterampilan atau basic skil sesuai program keahlian yang diminati,” ujar Kepala SMK Global Cendikia, Dr Defi Warman MPd.
Di hadapan para siswa, Defi berpesan agar para siswa kelas XII jangan berpuas diri. Karena menamatkan pendidikan di SMK ini baru tahap awal dalam menuju masa depan yang lebih baik.
“Ini baru awal dari perjalanan menuju kesuksesan. Lanjutkanlah pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam rangka meningkat skill dan kemampuan sesuai basic yang kuasai. Apalagi, berdasarkan laporan sementara, 10 persen siswa kelas XII lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di beberapa perguruan tinggi di Indonesia,” ucap Defi.
Sementara itu, lanjut Defi, bagi siswa yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bisa berwirausaha atau berkerja di dunia industri sesuai basic ilmu yang dikuasai.
“Alhamdulillah, dari 82 siswa kelas XII, 30 persen sudah bekerja meski belum menamatkan pendidikan SMK, 10 siswa kami berhasil lolos mengikuti program Magang Luar Negeri ke Jepang. Ini bukti jika lulusan SMK Global Cendikia mampu bersaing sesuai dengan tujuan SMK itu sendiri, yakni melahirkan generasi muda yang siap kerja, siap berwirausaha serta siap melanjutkan pendidikan,” papar Defi.
Defi pun berpesan kepada siswa untuk tidak melupakan almamater, pupuk selalu kegiatan softkill dan Imtaq yang rutin dilaksanakan di sekolah, tingkatkan kompetensi sesuai keahlian yang dikuasi.
“Paling penting, jangan sampai putus jaringan dengan pihak sekolah, isi aplikasi Traser Study. Sehingga sekolah bisa memantau siswa apakah sudah bekerja, berwirausaha atau melanjutkan pendidikan. Pihak sekolah akan terus memberikan dukungan dan mendoakan siswa yang lulus bisa sukses menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara,” ucap Defi.(yan)