KAMPAR (pekanbarupos.co) – Tim identifikasi dari Satreskrim Polres Kampar menyambangi SMPN 3 Bangkinang. Kedatangan pihak kepolisian itu guna melakukan identifikasi terhadap pelajar kelas 3 yang akan lulus nantinya, Kamis (7/11).
Kaur identifikasi Satreskrim Polres Kampar, Yance Ade Sang Putra mengungkapkan, proses identifikasi ini dilakukan untuk mengambil sidik jari anak-anak yang akan lulus. Ia mengatakan pengambilan sidik jari merupakan bagian dari kepentingan untuk siswa-siswi yang akan lulus dari SMP 3 Negeri.
“Pengambilan sidik jari terhadap siswa kelas 3 ini dilaksanakan di ruang Laboratorium IPA yang telah disiapkan oleh pihak sekolah,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Adapun tujuan dari pengambilan dan perekaman sidik jari siswa siswi ini adalah untuk pemerkayaan data base Inafis terhadap anak yang belum memiliki E-KTP, dengan demikian hal tersebut dapat membantu tugas kepolisian kedepannya, yang mana kejahatan yang dilakukan anak-anak di bawah umur atau yg belum memiliki E-KTP.
Selain itu, Yance mengemukakan bahwa tujuan pengambilan dan perekaman sidik jari, juga untuk mempermudah siswa siswi nantinya tamat sekolah.
“Jadi jika ingin membuat SKCK tidak perlu lagi melakukan perekaman sidik jari karena data siswa tersebut sudah terekam di server Pusinafis. Sistem ini online seluruh Indonesia dan apabila berada di daerah lain membutuhkan sidik jari sudah bisa mengecek ke polres terdekat,” beber Yance.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, (Disdikpora) Kampar, H Aidil SH MSi mengaku sangat mendukung langkah yang sudah di lakukan oleh pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Kampar.
“Kita sangat mendukung dan berterima kasih, karena sudah di bantu untuk pengambilan sidik jari para peserta didik ini. Dengan harapan hal ini akan memudahkan para peserta didik, di kemudian hari, ” kata Aidil.
Aidil menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang bermanfaat dalam pencatatan identitas pelajar sejak dini. Menurutnya, perekaman sidik jari ini juga dapat mendukung keamanan dan mempermudah proses administrasi siswa di masa depan.
“Ini akan memudahkan mereka ketika memerlukan data kependudukan seperti saat pembuatan SKCK dan berbagai keperluan lainnya. Mereka tidak perlu lagi datang ke kantor polisi untuk perekaman sidik jari di kemudian hari,” jelasnya.
Selain itu, Aidil menyatakan harapannya agar program ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di Kampar, bukan hanya terbatas di SMPN 3 Bangkinang. Program ini juga diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari peningkatan layanan pendidikan dan dukungan terhadap keamanan data pelajar.
“Semoga dengan program seperti ini, dapat memberi manfaat jangka panjang bagi para pelajar, terutama dalam hal pencatatan data yang lebih akurat dan terintegrasi. Kami berharap ini bisa diteruskan di sekolah-sekolah lain di wilayah Kampar,” tambah Aidil.
Langkah ini dinilai sebagai inisiatif positif yang mendukung berbagai upaya pemerintah dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kemudahan akses administrasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. (Adv)