Jumat , 17 Januari 2025

Dana CSR PT SPRH Rp 19,5 Miliar Diduga Diselewengkan, LPJ Tak Jelas, Direksi Dibungkam

BAGANSIAPIAPI (pekanbarupos.co) – Dana Corporate Social Responsibility (CSR) di PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) sebesar Rp 19.577.678.236 miliar yang bersumber dari Participating Interest (PI) sebesar 10% hasil kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun 2023 diduga diselewengkan.

Pasalnya, sampai saat ini Laporan Pertanggungjawaban tidak jelas dan direksi bungkam serta rapat direksi dihilangkan.

Menurut sumber terpercaya, pengelolaan dana CSR sebesar 4% tersebut sama sekali tidak melibatkan jajaran Direksi. “Kami Direksi tidak tahu-menahu. Tidak ada rapat, tiba-tiba saja tim dengan inisial UK sebagai ketua dan AM sebagai sekretaris sudah dibentuk dan disahkan oleh Dirut melalui SK,” ungkap sumber yang tak mau disebutkan namanya Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 18.06 WIB.

Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pelaksanaan CSR semestinya dilakukan oleh Direksi berdasarkan rencana kerja tahunan yang disetujui oleh Dewan Komisaris atau melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, hal ini tidak dilakukan.

Hingga kini, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana CSR sebesar Rp 19,5 miliar itu belum disampaikan ke publik maupun internal perusahaan. “Ini sudah melanggar aturan dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. LPJ wajib ada untuk memastikan dana itu digunakan sesuai peruntukan,” tegas sumber tersebut.

Saat media mencoba melakukan konfirmasi kepada Sekretaris CSR berinisial AM tidak memberikan respon, baik melalui telepon ataupun pesan singkat (WhatsApp).

“Kalau benar ini terjadi, ini skandal besar. Dana CSR itu milik masyarakat, bukan alat untuk kepentingan pribadi,” ujar salah satu pemerhati kebijakan publik.

Masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera turun tangan menyelidiki kasus ini. Jika benar terjadi penyimpangan, maka langkah hukum tegas harus diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Media ini masih terus berupaya mencari konfirmasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Dirut PT SPRH dan tim CSR. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi. (net)

About Junawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *