PEKANBARU (pekanbarupos.co) — Milad ke-20 Bintang Cendekia mengelar berbagai rangkaian kegiatan. Kegiatan 20 tahun Bintang Cendekia dilaksanakan dalam rentang waktu bulan Agustus 2022 sampai dengan Maret 2023 dan sebagai puncak acara sekaligus peresmian Masjid Bintang Cendekia dilaksanakan pada 10-11 Februari 2023.
Diantaranya menghadirkan 20 narasumber wilayah Pekanbaru dan narasumber nasional dalam berbagai kegiatan keilmuan seperti Sekolah Orangtua (Kelas Parenting), Sekolah Guru (upgrading guru), Kelas pengawalan Aqil baligh bagi murid kelas 5 dan 6, kajian peradaban Islam dan program Ramadhan di Masjid Bintang Cendekia.
Juga digelar 20 perlombaan bagi Murid Sekolah Bintang Cendekia (KBTK, SD dan Kuttab) serta perlombaan antar sekolah tingkat TK dan SD di daerah kota Pekanbaru, diantaranya Futsal Tingkat TK dan SD, basket tingkat SD, lomba berkisah tingkat TK dan SD, Lomba Project Sains, lomba hafalan surat pendek TK, dan lomba Tahfiz SD.
Termasuk perlombaan yang melibatkan orangtua murid, PTA (Parent teacher association) diantaranya lomba rangking 1, lomba memasak dan lomba futsal untuk ayah serta Parenting Nasional dengan menghadirkan Ustad Mohammad Fauzil Adhim dan ustad Dr Wido Supraha MSi pada pucak acara 20 tahun Bintang Cendekia, Sabtu, (11/2/2)23).
Hadir dalam acara puncak Milad Bintang Cendekia ke-20 sekaligus peresmian Masjid Bintang Cendekia, tiga dari empat pemilik Bintang Cendekia antara lain Dr dr Susiana Tabrani MPd, Irma Hafida Rahman MBA dan Nasria Azizah MBA.
Dr dr Susiana Tabrani MPd mengatakan bahwa awalnya, sekitar tahun 2002-2003, empat sekawan sejak kecil saat dewasa bertemu kembali sepakat untuk membuat sekolah Taman Kanak Kanak di Jalan Sutomo Pekanbaru. Setelah berjalan, ternyata respon para orang tua wali murid sangat bagus.
Sekitar tahun 2005, mereka para orang tua siswa minta ada Sekolah Dasar. Akhirnya, untuk sekolah dasar berhasil di bangun di Jalan Lobak yang luas area nya 1,5 Ha.
“Sekolah ini memfokuskan pada pendidikan Al Quran dan leadership. Jadi berjalannya sekolah Bintang Cendekia ini murni dilaksanakan secara mandiri kami berempat serta tak lepas dari bantuan Allah SWT,” terangnya.
Untuk pembangunan mesjid, tambahnya, dilakukan kurang lebih 2,5 tahun. Karena menurutnya, pembangunan mesjid menggunakan dana sendiri.
Ke depannya, tambah Susiana, sekolah Bintang Cendekia ini juga punya Khuttab. Yaitu sekolah non formal. Ikut paket A dan fokus pada adab dan akhlak yang mengikuti kitab Al Fatih.
“Kita ingin menjadi sekolah dasar yang terbaik. Karena kami memiliki staf pengajar yang bagus, para guru sering studi banding ke mana mana. Dalam hal mutu para guru sangat bagus. Kita fokus untuk sekolah bagi anak anak dari Playgroup hingga sekolah dasar saja. Tetapi yang qualified. Jadi sekolah ini di jaga betul secara detail. Jadi gak sembarangan. Itu makanya kita fokus pada 12 tahun ke bawah. Karena yang paling menentukan itu adalah pendidikan di 12 tahun pertama. Perkembangan otak dan karakter ada di 12 tahun ke bawah. Gimana kita menanam kan adab. Jadi kita menyiapkan anak anak itu di kelas 3 SD. Saat anak anak mulai baligh terutama di ibadah sholat dan Quran. Anak anak disiapkan dengan rapi. Termasuk huruf dan bacaan Quran sudah dengan benar. Jadi masuk SMP mereka sudah siap,” terangnya.(yan)
Berita lengkapnya baca harian Pekanbaru Pos edisi Senin (13/2).