INHU (pekanbarupos.co) – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sedang meningkat di berbagai daerah. Kejadian medik ini terjadi pada anak usia dini setelah imunisasi dapat terjadi 6 hingga 12 bulan setelah pemberian vaksin.
Di Kabupaten Inhu, KIPI terjadi di Kecamatan Lubukbatu Jaya. Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kulim Jaya melaporkan KIPI kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu.
Menyikapi laporan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu Elis Julinarti, DCN, M.Kes, langsung gerak cepat (gercep) mengunjungi pasien guna memberikan dukungan moril dan motivasi kepada orangtua dan keluarga pasien, akhir pekan kemarin.
Menurut Elis, Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari, terkait hasil audit kasus KIPI BCG yang sedang meningkat di berbagai daerah tidak hanya di Propinsi Riau. Kejadian pada April lalu bukan merupakan KIPI berat yang mengancam dan akan sembuh meskipun tidak dilakukan pengobatan hanya saja memerlukan waktu.
Elis juga menyampaikan kepada tenaga kesehatan pelaksana imunisasi atau juru imunisasi agar mencatat dan segera melaporkan semua kasus KIPI ke Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu.
“Saya mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan yang perlu menjadi perhatian dalam penangan kasus KIPI adalah melakukan pengobatan dan perawatan sesuai dengan gejala dengan tepat dan cepat,” tegasnya.
Dia juga menginstruksikan kepada tenaga kesehatan agar membangun komunisasi yang efektif kepada orangtua dan masyarakat mengenai KIPI agar tidak tersebar HOAX yang akan menjadi hambatan dalam pencapaian program imunisasi di kemudian hari dalam membentuk Herd Immunity/Kekebalan kelompok di masyarakat terhadap suatu penyakit. (San)
Pekanbaru Pos Riau