Minggu , 19 Oktober 2025
Foto Ppco : Anggota Komisi XII DPR RI Iyeth Bustami tinjau pembangunan Gardu Induk listrik PLN di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Selasa (10/6/2025) sore tadi.

Iyeth Bustami Dorong Realisasi Jaringan Listrik Bawah Laut Pulau Bengkalis

BENGKALIS (pekanbarupos.co) – Anggota Komisi XII DPR RI Iyeth Bustami mendorong percepatan realisasi jaringan listrik bawah laut dari Pulau Sumatera ke Pulau Bengkalis. Hal ini dilakukan untuk mengatasi krisis energi listrik berkepanjangan di Pulau Bengkalis yang disebabkan oleh pasokan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tidak mampu menopang kebutuhan listrik.

“Saat ini, Pulau Bengkalis mengalami krisis energi listrik yang berkepanjangan. Kami mendorong percepatan jaringan listrik PLN bawah laut dari Pulau Sumatera ke Pulau Bengkalis untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik dan mengurangi ketergantungan pada PLTD,” ujar Iyeth Bustami usai meninjau pembangunan Gardu Induk di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis.

Iyeth menyebutkan bahwa penggunaan PLTD memiliki beberapa kekurangan, antara lain kapasitas pembangkit yang sudah sangat besar sehingga berdampak pada polusi udara dan polusi suara. Selain itu, biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin diesel juga sangat tinggi, yaitu sekitar 35 juta liter per tahun.

Untuk mengatasi masalah ini, Iyeth meminta PLN pusat melakukan percepatan realisasi jaringan listrik bawah laut sesuai dengan RUPTL PLN Tahun 2021-2030. “Kami meminta PLN mempercepat realisasi proyek kabel laut demi ketahanan listrik Bengkalis. Proyek ini harus menjadi prioritas strategis dan ditargetkan tuntas sebelum 2027,” harapnya.

Iyeth juga meminta PLN menyiapkan strategi penyangga untuk mencegah pemadaman bergilir selama masa transisi. “PLN juga harus menyiapkan strategi jangka pendek yang konkret untuk menjaga ketahanan listrik di Bengkalis selama masa transisi,” tegasnya.

Selain itu, Iyeth juga meminta PLN memastikan bahwa proses lelang, perizinan, hingga pelaksanaan proyek berjalan sesuai ketentuan dan melibatkan masyarakat sebagai penerima manfaat utama.

“Dengan percepatan jaringan listrik bawah laut ke Pulau Bengkalis, kami harapkan adanya kesetaraan kualitas dengan listrik yang berada di Pulau Sumatera dan salah satu bentuk upaya untuk menuju Net Zero Emision dengan program dedieselisasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah,” pungkasnya.(Rls/Mil)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *