Minggu , 26 Oktober 2025
Foto Ppco : Penampilan pencak silat Kapolsek Kubu, Iptu Kodam Firman Sidabutar SH.MH melawan personilnya, Aiptu Ibnu Munim sukses dihadapan tamu undangan.

HUT Bhayangkara ke-79, “Pesona Seni Silat” Polsek Kubu Sukses Pukau Ribuan Pasang Mata

KUBU (pekanbarupos.co) – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025, Polsek Kubu menggelar Pesona Seni Silat Budaya Melayu dengan menampilkan para jawara-jawara yang berada di Kenegerian Kubu.

Acara ini sukses menyita perhatian masyarakat, hal itu tampak ribuan masyarakat tumpah ruah memadati halaman Mapolsek Kubu, Polres Rokan Hilir, Polda Riau.

Malam pesona seni silat yang digelar , Jumat (4/7/2025) sekitar 19.30 WIB di Mapolsek Kubu di hadiri Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Kubu dan Kuba. Tampak hadir langsung Camat Kubu, Camat Kuba, Danramil 04 Kubu, Kepala Puskesmas, Korwil Pendidikan, para Datuk dan Datin Penghulu Kubu dan Kuba, para kepala sekolah dari berbagai jenjang mulai tingkat SD-SMP dan SMA.

Kegiatan ini juga dihadiri prajurit Koramil 04 Kubu, personil Polsek Kubu, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat.

Penampilan pesona seni silat oleh Kapolsek Kubu, Iptu Kodam Firman Sidabutar SH.MH melawan Aiptu Ibnu Munim menjadi awal dibukanya Pesona Seni silat budaya melayu kenegerian Kubu. Kemudian ditampilkan para pesilat yang di ikuti 16 pasang dari Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam yang dinilai langsung oleh dewan juri.

Kegiatan yang bersejarah di Kenegerian Kubu ini mengangkat tema “Melindungi tuah, menjaga marwah sebagaimana filosofi Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan”. Kegiatan pun sukses dan berhasil menyita perhatian ribuan masyarakat Kecamatan Kubu dan Kuba.

Dalam sambutanya, Kapolsek Kubu, Iptu Kodam Firman Sidabutar SH.MH mengatakan, pesona seni silat mengangkat tema melindungi tuah, menjaga marwah sebagian mana filosofi Kapolda Riau.

“Maksudnya, kita diajak untuk melindungi kekayaan alam, melindungi lingkungan tempat tinggal kita, bersahabat dengan alam, tidak membakar hutan dan lahan, tidak buang sampah ke sungai, tidak menangkap ikan dengan cara meracun atau menyetrum dan sebagainya,” kata Kapolsek di hadapan ribuan tamu yang hadir di menyaksikan pesona seni silat.

Masih kata Kapolsek bahwa yang dimaksud menjaga marwah, artinya masyarakat harus menjaga harkat, derajat dan martabat sebagai ciptaan tuhan yang mempunyai nilai kodrat yang tinggi. Dengan cara dalam kehidupan sehari-hari menjunjung tinggi nilai luhur adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari.

“Terutama adat istiadat Melayu sebagai tempat bumi kita berpijak saat ini. Harus kita lestarikan budaya Melayu, jangan kita biarkan budaya itu terkikis oleh zaman ataupun pengaruh oleh budaya lain, tapi haruslah dilestarikan, dan dirawat sampai ke-anak cucu generasi penerus,” pintanya.

Diuraikan Kapolsek, bahwa Polsek kubu dalam rangka hari Bhayangkara ke-79 tahun mengadakan pesona seni silat budaya Melayu bagi seluruh peserta yang sudah mendaftar sebanyak 16 pasang, sebagai bentuk kegiatan “Membangkitkan batang teondam” bentuk kepedulian Polri akan adat istiadat budaya Melayu dalam menjaga marwah di Kenegerian Kubu.

“Kepada para peserta yang terbaik kita beri hadiah sampin, tanjak dan kain serta upah jahit kepada pasangan silat yang terbaik dari yang baik sesuai penilaian juri. Serta bagi pasangan yang belum terpilih dalam juara I, II dan III tetap diberikan cendramata berupa kaos pesona seni silat Polsek Kubu dan sertifikat penghargaan karena sudah berpartisipasi memeriahkan hari Bhayangkara ke-79 Tahun di Polsek Kubu,” akunya.

Sementara itu Camat Kuba, Hasan Usman SPd.MM mengapresiasi kegiatan pesona seni silat yang digelar Kapolsek Kubu dalam rangka hari Bhayangkara ke-79. Dimana biasanya selalu disaksikan masyarakat bahwa pencak silat hanya terlihat ketika pesta pernikahan disaat mengantar pengantin laki-laki ke-kediaman mempelai wanita.

“Tapi pada malam hari ini (Jumat malam red), Kapolsek Kubu, Iptu Kodam Firman Sidabutar peduli sekali dengan adat yang ada di Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam dengan menggelar pesona seni silat, apalagi pak Kapolsek ini bukan suku Melayu tapi suku batak, patut kita apresiasi dan kegiatan ini sangat luar biasa,” pungkasnya. (Zul)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *