PEKANBARU (pekanbarupos.co)- Dua pejabat pimpinan tinggi pratama lingkungan pemerintah Provinsi Riau didemosi atau diturunkan menjadi kepala bidang atau eselon III di OPD lingkungan Pemprov Riau.
Penurunan jabatan tersebut, dilakukan saat Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 19 pejabat tinggi Pratama dan pekabar administrator lingkungan Pemprov Riau, Jumat (19/9/2025) di gedung daerah Riau, Pekanbaru.
Pelantikan dipimpin Sekdaprov Riau, Syarial Abdi. Adapun dua pejabat tersebut, adalah, Rudyanto dan Hadi Penandio. Rudyanto yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Gubernur Riau diturunkan menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Provinsi Riau.
Sedangkan Hadi Penandio diturunkan menjabat sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Riau yang sebelumnya menjabat Kasat Polisi Pamong Praja Riau.
Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi mengatakan, demosi yang dilakukan pada dua pejabat tersebut merupakan keputusan gubernur dan wakil gubernur Riau yang sebelumnya melakukan evaluasi terhadap pejabat.
Sedangkan terkait permasalahan dan kesalahan, ia mengaku tidak mengetahui, namun merupakan keputusan pimpinan yang terus melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat guna mewujudkan kinerja lebih baik.
“Yang pasti, itu merupakan hasil evaluasi yang sebelumnya dilakukan oleh pimpinan bapak gubernur dan wakil gubernur Riau,” katanya.
Terkait pelantikan dan rotasi jabatan, ia menjelaskan jika semua ini merupakan rangkaian proses yang sebelumnya juga merupakan hasil evaluasi. Di mana dalam pelaksanaan pelantikan ini. gubernur Riau berpesan adalah kerja kerja dan kerja. Karena sekarang ini Pemprov Riau dalam fase APBD-P.
“Diharapkan semua OPD bisa segara menjalankan tugas dengan cepat dan bisa memutuskan apa ke kedepan yang harus dengan maksimal,” katanya.
Selain itu,terkait pelantikan ini setiap kebijakan, keputusan, dan langkah kerja pejabat memiliki pengaruh besar terhadap arah pembangunan daerah. Terlebih, pejabat mempunyai peran penting bagi masyarakat.
“Karena setiap keputusan, kebijakan, dan langkah kerja saudara akan langsung berpengaruh pada kemajuan dari 7 juta rakyat Riau. Sebagaimana setiap kepala OPD bekerja,” jelasnya.
Diterangkan, evaluasi kinerja dan uji kompetensi yang dilakukan pemerintah bukan sekadar formalitas semata. Proses ini dirancang secara serius sebagai bagian dari upaya menempatkan pejabat yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas.
“Evaluasi kinerja dan uji kompetensi yang dilakukan bukan sekedar formalitas. Tetapi alat ukur yang nyata untuk menentukan siapa yang layak dipercaya dan mampu bergerak cepat,” terangnya.
Ia juga memastikan bahwa penempatan jabatan dilakukan berdasarkan prestasi, bukan kedekatan. Karena itu, uji kompetensi menjadi hal yang penting dalam menilai kesungguhan dan profesionalitas aparatur sipil negara.
“Saya tegaskan penempatan jabatan tidak ditentukan oleh kedekatan. Tetapi oleh kinerja, integritas, dan keberanian mengambil keputusan,” tuturnya.
Adapun pejabat yang dilantik dalam kesempatan tersebut adalah sebagai berikut Helmi D Asisten III Setdaprov Riau, Aryadi Kepala Kebudayaan Riau, Muhammad Firdaus Kepala Dinas PMD Dukcapil Riau, Sri Sadono Mulyanto Kepala Satpol PP Riau, Boby Rachmat – Kepala Kesbangpol Riau, Roni Rakhmat – Kepala Disnakertrans Riau, Evarefita – Kepala BPSDM Riau, Erisman Kepala Dinas Pendidikan Riau, Indra Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Herwan, Yurnalis Kepala Dispora Riau, Thomas Larfo Dimiera Biro Pembangunan Setdaprov Riau dan Herman Kepala Biro Otal Setdaprov Riau.(dre)