INHU (Pekanbarupos.co) – Meningkatnya kasus penyakit yang mengakibatkan kematian yang signifikan secara epidemiologis di Dusun Datai Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau mendorong Pemkab Inhu menetapkan daerah terisolir itu berstatus kejadian luar biasa (KLB).
Sebab hanya dalam tempo singkat, tercatat 210 orang warga positif terinfeksi saluran pernapasan atau kerap disebut penyakit ISPA. Daerah endemi ini sendiri berada dikaki hutan konservasi taman nasional bukit tigapuluh (TNBT) dengan akses infrastruktur dan penerangan kelistrikan jauh dari kata layak.
Bahkan belum lama ini Bupati Inhu Ade Agus Hartanto bersama rombongan mengunjungi Desa Rantau Langsat tepatnya Dusun Datai Kecamatan Batang Gansal selama dua hari, Senin dan Selasa (6–7/10);bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025.
Wabah penyakit infeksi saluran pernapasan di Dusun Datai Desa Rantau Langsat hingga memastikan terjadinya KLB karena penyakit ISPA dibenarkan Plt Kadiskes Pemkab Inhu, Sandra.
Kepada Pekanbaru Pos, Kadiskes menjelaskan kronologi KLB bermula 29 Oktober kemaren ketika warga Dusun Datai melaporkan ke Puskesmas bahwa sedikitnya 20 keluarga mengalami sakit dengan gejala utama demam, batuk, dan pilek bahkan dari laporan tersebut dua orang warga sudah meninggal dunia.
Menindaklanjuti laporan tersebut ke keesokan hari (30/10) Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Batang Gansal memberi respons cepat dengan menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) melakukan penanganan kasus sekaligus melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi kejadian hingga melakukan pelacakan dan penelusuran kasus dari rumah ke rumah.
Dari hasil penelusuran awal, katanya, ditemukan sebanyak 199 orang yang mengalami sakit dengan gejala serupa. TGC juga mendapatkan informasi adanya dua kasus kematian sebelumnya yang diduga berkaitan dengan penyakit yang sama dan dua orang pasien lainnya dengan kondisi sedang hingga berat dievakuasi untuk mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Batang Gansal.
Guna memutus rantai penularan, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Batang Gansal memberikan penanganan terhadap masyarakat yang terdampak, mengaktifkan Pos Kesehatan, menempatkan petugas jaga di Polindes Dusun Datai, memastikan layanan kesehatan mudah dijangkau masyarakat.
Sedangkan Pasien dengan kondisi sedang hingga berat dievakuasi ke Puskesmas Batang Gansal untuk mendapatkan rawat inap dan pengobatan lanjutan dan pasien dengan kondisi lebih berat dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat bahkan sebahagian pasien dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru.
Upaya pencegahan juga dilakukan secara masif melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari rumah ke rumah bersamaan dengan kegiatan pelacakan kasus.
Petugas juga melakukan pemantauan terhadap status gizi anak balita dan ibu hamil serta menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada kelompok rentan tersebut. Selain itu, dilakukan pula inspeksi kesehatan lingkungan, identifikasi faktor risiko penularan, serta surveilans ketat untuk memantau perkembangan kasus harian dan mendeteksi kemungkinan penularan baru.
“Tidak luput tim juga melakukan pengambilan dan pemeriksaan spesimen serta penyelidikan epidemiologi lanjutan untuk memastikan diagnosis penyakit dan mengidentifikasi sumber penularannya,” sebut Sandra, Sabtu (8/11).
Berdasarkan pemantauan per tanggal 7 November 2025, total kasus yang ditemukan di Dusun Datai sebanyak 219 kasus dengan lima kematian.
Saat ini, 12 orang pasien masih menjalani rawat inap, terdiri dari 7 pasien dirawat di RSUD Indrasari Rengat dan 5 pasien dirawat di Puskesmas Batang Gansal. Sebagian besar pasien menunjukkan perkembangan kondisi yang semakin membaik, sementara sebagian besar pasien rawat jalan telah sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Sandra, SKM, MKM, mengapresiasi seluruh petugas kesehatan, tenaga medis, unsur pemerintah daerah, dan lintas sektor terkait yang telah bekerja keras dalam menangani KLB ini.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap gejala penyakit saluran pernapasan dan segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami keluhan. “Kami mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Batang Gansal dan sekitarnya untuk tidak menyepelekan gejala seperti demam, batuk, pilek, atau sesak napas,” pesan Sandra.
Selanjutnya Saran berpesan kepada warga yang merasa kesehatan terganggu segera periksakan diri ke petugas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat. Gunakan masker bila sedang sakit, jaga kebersihan rumah dan lingkungan, serta biasakan mencuci tangan pakai sabun,.
Selanjutnya masyarakat perlu memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan di lingkungan padat penduduk. Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu akan terus melakukan pemantauan harian, pendampingan pengobatan, serta langkah pencegahan berkelanjutan hingga situasi KLB ini dinyatakan terkendali sepenuhnya. (San)
Pekanbaru Pos Riau