Sabtu , 27 Desember 2025
Foto Ppco : Ratusan massa menggeruduk Pinang GS, PT. PHR di wilayah Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam.

Duduki Pinang GS, Ratusan Massa Hentikan Operasional Perusahaan PT PHR

KUBA (pekanbarupos.co) – Ratusan massa kembali menggelar aksi damai di Pinang GS, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di wilayah Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Aksi demonstran ini merupakan jilid II, dimana sebelumnya jilid I massa menggelar aksi damai di Pinang GS PT PHR hanya menemui jalan buntu. Masyarakat menilai, perusahan PT PHR tidak beretika, apatis dan tidak responsif dari semua tuntutan masyarakat.

Dilokasi, masyarakat mengusir perwakilan PT PHR karena dinilai tidak bisa mengambil keputusan, hingga aksi damai yang digelar masyarakat tidak menemui titik terang.

Aksi demonstran ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat gabungan Kepolisian Polres Rohil, Polsek Kubu,dan personil TNI dari Koramil 04 Kubu, Kodim 0321 Rohi, tampak juga di lokasi Camat Kubu, Dr.Syafrizal, Camat Kuba, Hasan Usman SPd.MM, Penghulu Teluk Nilap, Gamal Bacik SE, dan Penghulu Jojol Muhammad Yamin Usman.

“Hari ini kami kembali melaksanakan aksi damai, aksi damai ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan masyarakat Kecamatan Kubu, dan Kubu Babussalam,” kata Budi koordinator umum aksi damai kepada Wartawan di lokasi.

Beberapa poin yang menjadi tuntutan masyarakat kepada PT PHR diantaranya yakni melakukan perbaikan Jalan Lintas Kubu dari Pinang GS menuju Kilo Meter 0, dan mengutamakan tenaga kerja lokal masyarakat tempatan.

“Dari semua tuntutan masyarakat, satu pun tidak ada yang di indahkan PT PHR, selama ini masyarakat sudah cukup sabar, namun kali ini, masyarakat sudah terlanjur kecewa terhadap perusahaan milik negara ini,” ujarnya.

Lanjut Budi, pihak PHR ingin melakukan negosiasi dengan masyarakat di fasilitasi pemerintah daerah. Akan tetapi, massa aksi menolak dan meminta melakukan pertemuan di lokasi Pinang GS.

“Pihak PHR mau mengundang koordinator lapangan, mau rapat di kantor Bupati, begitu saya sampaikan dengan semua korlap yang ada, masyarakat meminta mediasi di lokasi Pinang GS apapun ceritanya disini (Pinang GS red) di selesaikan,” ujarnya.

Sejumlah masyarakat aksi terlihat sudah menduduki wilayah Pinang GS PT PHR dengan memasang tenda. Masyarakat menolak bubar sebelum semua tuntutan mereka di sepakati atau direalisasikan perusahan PT PHR.

“Masyarakat tetap menggelar aksi damai sebelum adanya keputusan dari PT PHR, terutama dalam perbaikan jalan Lintas Kubu, dan rekrutmen tenaga kerja lokal,” pungkasnya. (Zul)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *