Selasa , 4 November 2025
Sapi milik anggota Polres Inhu yang terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo.

Sapi Milik Polisi Inhu Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

INHU (pekanbarupos.co) – Sapi simental cross milik anggota Polres Inhu terpilih menjadi salah satu hewan qurban Presiden RI, Prabowo Subianto.

Diketahui pemilik sapi yang beruntung ini seorang anggota Polri bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Petala Bumi Polsek Seberida Resor Indragiri Hulu, Riau, Brigadir Toni Kisnavan.

Informasi diterima Pekanbaru Pos dari Mapolres Inhu, Brigadir Toni Kisnavan menamai sapi peliharaannya, Remon.

Kata Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, Brigadir Toni dalam kesehariannya sebagai anggota kepolisian tidak hanya mengemban tugas keamanan, tetapi juga memiliki usaha sampingan beternak sapi.

Berkat kerja keras dan ketekunannya, se ekor sapi hasil ternakannya berhasil terpilih untuk dikurbankan Presiden Prabowo di Kabupaten Inhu.

Terpisah, Brigadir Toni menyebut berat sapi itu mencapai 900 kilogram dan berusia 4,5 tahun.

Sapi ini dirawat dengan penuh perhatian bersama kelompok tani setempat mengembangkan usaha ternak sapi dimulai sejak empat tahun lalu, dan kini mereka memiliki tujuh ekor sapi simental cross besar dan enam ekor sapi Bali.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa sangat senang sapi kami terpilih menjadi hewan kurban Presiden. Terimakasih juga kepada Dinas Peternakan Inhu yang telah memfasilitasi kami hingga akhirnya terpilih menjadi kurban Pak Presiden,” ujar Toni, Senin (2/6).

Toni menceritakan sapi Remon dibeli saat berusia 3,5 tahun. Bibit sapi yang dipilih ini kemudian dirawat dengan baik, diberikan pakan berkualitas seperti ampas tahu, konsentrat, ampas singkong yang dipasok dari Lampung, serta rumput segar.

Sapi itu hanya beberapa kali dikeluarkan dari kandang untuk menghindari kebosanan, namun lebih sering berada di kandang untuk memastikan kesehatan dan kenyamanannya.

“Kesehatan dan kebersihan sapi kami jaga dengan sangat teliti. Setiap hari sapi ini dimandikan dua kali, dan jika ada tanda-tanda sakit, kami segera memanggil dokter hewan untuk memastikan kondisinya,” ungkap Toni.

Untuk memastikan kualitas sapi Remon, Toni memberi jamu tradisional yang diracik petani sekaligus memberi obat agar sapi tidak terjangkit penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang bisa menyerang ternak.

Sapi Remon dibeli Presiden Prabowo Subianto dengan harga Rp 73 juta dan akan digunakan untuk pengembangan usaha ternak sapi, termasuk pembangunan kandang baru dan perluasan kerjasama dengan para petani ternak lainnya.

“Rencananya, hasil penjualan sapi ini akan kami gunakan untuk pengembangan usaha yang lebih ekonomis seperti sapi Bali,” Toni mencontohkan.

Presiden Prabowo Subianto juga memberikan bantuan 13 ekor sapi untuk kurban Idul Adha di Provinsi Riau. Dari 12 kabupaten dan kota di Riau, masing-masing daerah menerima satu ekor sapi, sementara satu ekor lagi akan diserahkan untuk provinsi.

Dengan terpilihnya sapi Remon sebagai hewan kurban Presiden, Toni berharap usaha ternaknya semakin berkembang dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. (San) Ok

About Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *