PEKANBARU (pekanbarupos.co) — Memasuki masa kampanye Pemilu 2024, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin upacara Apel Siaga Tahap II Operasi Mantap Brata (OMB). Apel itu dalam rangka pengamanan kampanye Pemilu 2023-2024.
Operasi tahap II dalam rangka pengamanan tahapan kampanye ini akan dilaksanakan selama 34 hari dari 28 November hingga 31 Desember 2023. Jumlah personel yang disiagakan oleh Polda Riau dan jajaran, yakni ada 977 untuk pengamanan tahapan kampanye Pemilu 2024.
Di hadapan ratusan anak buahnya, Irjen Iqbal memberikan pesan menohon. Selain itu, dia juga mengapresiasi pasukannya karena mampu menjawab pertanyaannya dengan sigap, tangkas dan jelas saat Iqbal bertanya.
“Tahun politik ini, mari kita jaga dan jamin keamanan dan kenyamanan masyarakat. Insya Allah penuh integritas dan marwah dijaga secara detail,” ujar Iqbal di halaman Mapolda Riau Selasa, (28/11) sore.
Jendral bintang dua tersebut juga mengingatkan jajaran untuk tidak menciderai nama baik institusi Polri. Dia menekankan keneteralitasan Polri dalam mengamankan Pemilu 2024. “Jaga sikap, jaga ucapan, jangan arogansi, jadilah pelindung, dan pengayom masyarakat. Jangan sakiti hati masyarakat,” tegas Iqbal.
Ketua Alumni Akpol 1991 ini juga mengingatkan kalau jajaran Polda Riau sudah melaksanakan doa Bersama ustaz kondang Das’ad Latif untuk mencapai Pemilu damai, aman dan sejuk. “Mari kita jaga hal itu. Mari kita ciptakan Pemilu aman, damai dan sejuk. Jika terjadi potensi permasalahan, rekan-rekan harus tau apa hal yang harus dilakukan,” tegas Iqbal.
Iqbal juga mengingatkan kepada anak buahnya agar memahami peraturan Kapolri. Selain itu, personel Polri juga wajib memahami Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). “Aturan PKPU, UU serta Aturan Kapolri harus dipahami. Sekali lagi, mari jaga kondusifitas pelaksanaan kampanye pemilu dengan sigap, tangkas dan cerdas,” kata Iqbal.
Iqbal mengecek langsung kesiapan dari personel maupun peralatan pendukung pengamanan tahap kampanye Pemilu 2024. Iqbal ingin agar para personel jajarannya dapat memahami apa yang harus dilakukan saat bertugas. “Apel kesiapsiagaan ini sengaja kami menginisiasi, karena momentumnya kampanye sudah dimulai, artinya operasional sudah dimulai,” ujar Iqbal.
“Kemarin kan kita sudah gelar apel pasukan Operasi Mantap Brata, tapi belum banyak operasionalnya. Hari ini sudah operasional. Sudah ada calon legislatif yang sudah memanfaatkan momentum, sampai kampanye di Dumai dan Bengkalis,” imbuh mantan Kadiv Humas Polri tersebut
Ditegaskan Irjen Iqbal, dirinya mengecek semua satgas yang ada. Mulai dari power on hand, preventif, gakkum, banops, dan lain-lain. “Tadi saya cek jumlahnya, langsung saya cek by name by address, apa tugasnya, semua. Apa yang boleh dan tidak boleh (dilakukan). Alat-alat pengamanan kepolisian juga saya cek,” jelasnya.
Iqbal menyampaikan, Polda Riau sudah siap menjamin keamanan, situasi kondusif, guna mewujudkan Pemilu yang aman, damai, beritegritas, bermarwah. Menurutnya, setiap hari seluruh personel juga dilatih untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam bertugas.
“Sebanyak 977 personel hari ini siap siaga melaksanakan pengamanan pelaksanaan tahap kedua Operasi Mantap Brata, yakni kampanye. Ini berjalan sampai 31 Desember 2023. Nanti 1 Januari 2024 sampai 10 Februari 2024 akan ada kampanye tahap ketiga yaitu pertemuan terbuka, ada di lapangan. Ini akan diantisipasi. Potensi kerawanan mungkin akan lebih tinggi sedikit, meningkat,” kata mantan Kapolda NTB ini.
Hari ini, 28 November 2023, kampanye pemilihan umum 2024 telah dimulai. Tidak hanya pasangan capres dan cawapres, partai politik juga akan bersaing memikat suara calon pemilih. Pemilu 2024 akan menjadi pemilu serentak pertama yang menggabungkan pemilu legislatif dan pemilu presiden pada hari yang sama. Pada tanggal 14 Februari 2024, pemilih akan mendapat lima surat suara.
Mulai kertas suara calon anggota DPRD kabupaten/kota, calon anggota DPRD provinsi, calon anggota DPR, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Satu lagi, surat suara Capres dan Cawapres. Ada 24 parpol yang menjadi peserta Pemilu 2024 yang terdiri dari 18 partai nasional dan 6 parpol lokal di Aceh. Untuk parpol nasional, mereka harus mendapatkan minimal 4 persen suara sah nasional agar bisa mengirim wakil mereka ke Senayan.(rpg)