Kamis , 27 Maret 2025
Kadisdikbud Kepulauan Meranti, H Suardi, MPd.

Anggaran Jumbo, Kadisdikbud Meranti Buka-Bukaan Soal Aliran Rp346 M

MERANTI (Pekanbarupos.co) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti buka-bukaan soal rencana penggunaan anggaran ditahun berjalan 2024. Tak tanggung-tanggung, mereka terbilang OPD yang memiliki anggaran paling jumbo yakni Rp346 Miliar.

Kepala Disdikbud Kepulauan Meranti H Suardi MPd membeberkan, total anggaran yang akan dilaksanakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (Benkeu) Provinsi Riau dan Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2024.

“Keseluruhan Rp346 Miliar. Itu yang kita kelola ditahun ini,” kata Suardi saat ditemui awak media diruang kerjanya, Kamis (18/1/24) siang.

Ia merincikan, serapan anggaran yang paling mendominasi yakni untuk pembayaran gaji, sertifikasi guru, tunjangan khusus dan insentif mencapai Rp262 Miliar atau 75,7 persen dari total anggaran.

“Untuk jumlah penerimanya sebanyak 1.286 PNS, 594 PPPK, 126 honor sekolah dan 789 honor TK dan PAUD,” bebernya.

Kemudian, dana yang bersumber dari Bankeu Provinsi Riau disalurkan untuk honor Guru TK dan PAUD mencapai Rp11, 8 Miliar atau 3,5 persen. Rincinya, honor untuk setiap guru Rp600 ribu dan Rp1 juta untuk pengelola atau disebut kepala sekolah.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik atau yang biasa disebut Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) mencapai Rp35,3 Miliar atau 10,2 persen.

Adapun jumlah sekolah penerima sebanyak 161 Sekolah Dasar (SD), 42 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 108 TK atau PAUD.

“Teknis penyaluran anggaran BOS dan BOP ini dari Pemerintah Pusat kekas daerah (Kas Disdikbud) lalu dikirim kembali ke setiap sekolah. Jadi hanya numpang sebentar saja, maka dari itu penggunaan dana tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak sekolah,” terangnya.

Dikatakan Suardi, organisasi perangkat daerah yang ia pimpin juga memiliki kegiatan peningkatan mutu seperti pelatihan dan lainnya. Total serapan anggaran untuk 5 bidang mencapai Rp5 Miliar atau 1,5 persen.

“Jadi 1 bidang itu dapat Rp1 Miliar. Bisa berkurang atau berlebih disetiap bidang, itu melihat dari butuhan. Kemudian, kita juga ada hibah yang direalisasikan sebesar Rp400 juta untuk Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang terdiri dari LAMR kabupaten dan 9 kecamatan,” ujarnya.

Dijelaskannya pula, anggaran DAK Fisik (APBN) untuk infrastruktur pembangunan rehabilitasi sekolah dan pengadaan mencapai Rp10,4 Miliar atau 3 persen. Kemudian ditambah Rp17, 3 Miliar dari APBD atau 5 persen.

Selain pembangunan infrastruktur, pihaknya akan merealisasikan kegiatan pokir DPRD Kepulauan Meranti mencapai Rp3 Miliar atau 0,9 persen, lalu kegiatan operasional kantor Rp500 juta atau 0,1 persen.

Disamping itu, Suardi mengharapkan kerjasama semua pihak, terlebih kepada setiap sekolah dan KPA untuk bekerja berdasarkan standarisasi dan aturan yang ada. Menurutnya, aturan yang berlaku saat ini sangat ketat ia akan bekerja secara maksimal, agar penyaluran anggaran dan kegiatan nantinya tidak melanggar juknis dan aturan yang berlaku. (Dam)

About Linda Agustini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *