PEKANBARU (pekanbarupos.co) — Bursa Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) kian sengit. Berbagai tokoh mulai bermunculan dan menyatakan siap maju dalam helat Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 27 November mendatang. Mulai dari Kepala Daerah aktif, mantan kepala daerah, anggota DPR aktif, mantan anggota DPR RI hingga kalangan pengusaha.
Salah satu sosok yang menyatakan siap maju dan bertarung pada Pilgubri 2024 adalah mantan Wali Kota Pekanbaru periode 2012-2022, Dr H Firdaus MT. Sebagai bentuk keseriusannya, Firdaus telah mendaftar ke enam Partai Politik (Parpol), yakni Nasdem, PDIP, PAN, PPP, Demokrat dan PKB.
“Dari enam parpol yang telah kami ambil formulir pendaftarannya, dua sudah kami kembalikan. Yakni ke PKB dan Nasdem. Komunikasi politik alan terus kami dilakukan. Karena politik itu dinamis dan perubahan bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar Firdaus, Selasa (7/5/2024) malam.
Firdaus mengungkapkan, rasa cinta kepada negeri mendorong dirinya untuk maju pada helat Pilgubri 2024. Terlebih lagi dengan pengalamannya selama 30 tahun di birokrasi dan 10 tahun menjadi pelayanan masyarakat sebagai Wali Kota Pekanbaru.
“Keinginan itu semakin kuat dengan banyaknya dorongan dari kawan-kawan, tokoh masyarakat dan tokoh politik yang siap mendukung kami maju di Pilgubri,” ungkapnya.
Disinggung soal pilihan nomor satu (Gubernur, red) atau nomor dua (Wakil Gubernur, red), Firdaus menegaskan siap saja, mau itu sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur. Karena pada dasarnya, ia hanya ingin mengabdi kepada negeri dan bermanfaat bagi orang banyak.
“Satu atau dua siap saja. Intinya diperlukan komitmen bersama dalam satu team. Kerja politik ini kerja gotong royong. Nomor satu pemegang kebijakan, nomor dua pendamping. Kalau kita sudah sama-sama paham akan tugas masing-masing, bisa sejalan dalam membangun daerah. Apalagi, mengabdi memberikan pelayanan kepada masyarakat dan negeri adalah salah satu bentuk ibadah,” tegas Firdaus.
Jika dipercaya rakyat sebagai Gubernur Riau periode 2024-2029, Firdaus akan mengusung visi “Riau Maju Berkemajuan”. Visi ini turunan dari visi Indonesia Maju 2045 oleh Presiden RI terpilih. Langkah awal, ia ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Riau yang andal.
Bangsa Indonesia, sebutnya, berada di masa transisi antara negera berpenghasilan menegah dengan negera berpenghasilan tinggi. Ini peluang dalam membangun daerah menjadi lebih baik. Ini masa transisi bertransformasi menjadi negera yang kuat.
“Suksesnya pemerintah pusat atas dukungan provinsi. Begitu juga suksesnya Pemerintah Provinsi didukung oleh kabupaten kota. Oleh sebab itu jika saya ikut dalam kontestasi Pilgubri, maka visi yang kami usung adalah Riau Maju Berkemajuan,” jelas Firdaus.
Membangun generasi unggul, papar Firdaus, harus didesain dengan terencana sejak saat ini. Sebab membangun SDM yang berkualitas tidak bisa dilakukan satu atau dua periode kepemimpinan, akan tetapi ini membutuhkan komitmen yang panjang.
“Kita harus membangun SDM yang unggul dan memiliki skill dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya kita mengutamakan pembangunan SDM daripada SDM. Mendapatkan SDM yang unggul untuk 20 tahun yang akan datang harus dimulai dari sekarang. Intinya, dalam membangun Riau tidak bisa melihat lokal saja, tapi melihat visi nasional dan tren dunia,” kata Firdaus.
Program lainnya, ulas Firdaus, adalah memudahkan investasi masuk daerah. Sehingga akan tersedia lapangan kerja yang cukup untuk masyarakat. Karena dana pemerintah hanya stimulus 10-15 persen, sisanya adalah investasi.
“Hal ini sudah kami buktikan di Pekanbaru, bahkan Pekanbaru menjadi tujuan investasi terbaik di Indonesia sampai hari ini,” tukas Firdaus.
Firdaus pun mengimbau kepada masyarakat Riau untuk menggunakanlah hak pilih. Pilihlah sosok pemimpin yang sesuai hati nurani dan diyakini mampu membawa Riau menjadi negeri yang maju.(yan)