PEKANBARU (pekanbarupos.co) –Tim Penilai Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau menyambangi SMAN 16 Kota Pekanbaru, Senin (3/6/2024). Tim penilai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau itu datang untuk memverifikasi dan memvalidasi lapangan terkait kesiapan SMAN 16 Pekanbaru menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau.
Kepala SMAN 16 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd menjelaskan, Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang berhasil menerapkan gerakan Peduli dan Budaya Lingkungan di Sekolah (PBLHS). Program ini bertujuan untuk menciptakan perilaku ramah lingkungan dari warga sekolah.
“Ini program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Program Adiwiyata ini sendiri dilaksanakan secara bertahap dan diklasifikasikan berdasarkan nilai yang dicapai, yaitu Adiwiyata Kabupaten/Kota, Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri,” ujar Nurhafni, Senin (10/6/2024) saat ditemui di ruang kerjanya.
Dijabarkan Nurhafni, proses calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau diawali dengan mengajukan kelengkapan persyaratan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau. Kemudian dilakukan verifikasi dokumen serta presentasi kegiatan adiwiyata oleh Tim Adiwiyata SMAN 16 Pekanbaru.
“Nah, kedatangan Tim Penilai Adiwiyata ke sekolah kami untuk melakukan verifikasi lapangan, diantaranya kesesuaian dokumen administrasi dengan kondisi faktual lapangan, tata administrasi dan dokumen pendukung, kondisi lingkungan sekolah, keterlibatan warga sekolah dan eksternal dalam program Sekolah Adiwiyata. Dalam verifikasi lapangan diberikan beberapa input/saran/masukan/revisi baik dari sisi administrasi dan fisik sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi/pemantauan,” sebutnya.
Selain sebagai upaya memenuhi persyaratan dalam seleksi Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau, papar Nurhafni, SMAN 16 Pekanbaru juga bekerja sama dengan berbagai pihak baik internal yaitu warga sekolah maupun dengan stake holder seperti komite sekolah, koordinator kelas, orang tua siswa, warga masyarakat di lingkungan sekolah, instansi setempat dalam berbagai kegiatan berbasis peduli lingkungan.
“Ini sejalan dengan visi sekolah yaitu cinta lingkungan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain senam pagi bersama, jalan sehat, peduli lingkungan masyarakat sekitar, Jum’at Bersih atau Jumsih, pemeliharaan sanitasi air dan drainase, pembuatan lubang-lubang biopori, dan lain sebagainya,” ungkap Nurhafni.
Nurhafni menyampaikan terima kasih kepada Tim provinsi DLHK atas verifikasi, saran, input dan revisi yang telah diberikan dan memberikan apresiasi kepada Sekolah Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi atas semangat dan komitmennya dalam mewujudkan warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
“Semoga setelah verifikasi lapangan dilaksanakan SMAN 16 Pekanbaru mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau,” ucap Nurhafni.(yan)