BAGANBATU (pekanbarupos.co) — Camat Bagan Sinembah Drs Ahmad Atin bersama Penghulu Bagan Batu Adnursyaf melakukan panen perdana ikan nila program ketahanan pangan ( Ketapang) tahun anggaran 2023. Jumat (19/7) sore.
Panen perdana tersebut juga dihadiri Bhabinkamtibmas Bagan Batu Aipda Sujarwo, Babinsa Halawa, Seklur Bagan Batu Kota Asnawi yang merupakan mantan Pj.Penghulu Bagan Batu,ketua BPkep, Pendamping desa,Seluruh staf dan perangkat desa serta mahasiswa KKN.
Penghulu Bagan Batu Adnursyaf saat dikonfirmasi mengatakan, ternak ikan nila ini merupakan salah satu pilihan dari Program ketapang desa Bagan Batu. Menurutnya ternak ikan nila ini memiliki potensi besar untuk berkelanjutan dalam meningkatkan ekonomi serta memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari. “Kami optimis ternak ikan nila memiliki potensi besar dan berkembang kedepannya,”ungkap Penghulu.
Penghulu mengaku alasan memilih ternak ikan nila ini karena dinilai sangat simpel dan mudah diawasi serta bisa dikerjakan disekitar pekarangan rumah. Kemudian peluang pangsa pasarnya juga mudah karena banyak dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. “Selama kegiatan tidak ada kendala, namun kuncinya listrik harus standby dan tidak boleh mati,” terang Penghulu.
Disebutkan Penghulu, ternak nila dilakukan dua tahap dengan jumlah ikan nila yang dikelola secara keseluruhan sebanyak 13 ribu ekor dengan menggunakan sistem bioflok. “Alhamdulillah tahap pertama hari ini sudah bisa di panen dan dijual,”sebutnya.
Ditempat yang sama Camat Bagan Sinembah Drs Ahmad Atin mengaku ternak ikan nila program ketahanan pangan didesa Bagan Batu dinilai berhasil dan bisa berkelanjutan kedepannya. “Ternak ikan nila ini memiliki potensi yang cukup bagus, pangsa pasarnya mudah dan banyak dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari,” ujar Camat.
Kendati demikian tambah Camat berharap kepada seluruh penghulu agar bisa melaksanakan program Ketapang dengan baik dan melihat potensi yang ada seperti ternak nila ini sehingga program Ketapang ini berkembang dan berkelanjutan. “Sebelum melakukan kegiatan program Ketapang Penghulu harus bisa membaca peluang,” pesannya.(met)