PEKANBARU (pekanbarupos.co) — Direktur Reserse Narkoba Polda Riau selaku Kaopsda Antik Lancang Kuning 2024. Dir Resnarkoba Polda Riau Kombes.Pol. Dr. Manang Soebeti, S.I.K., M.Si saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, Rabu (24/7) kemaren kita melaksanakan Operasi Antik Lancang Kuning 2024 yang dipimpin langsung Wadir Resnarkoba Polda Riau Akbp Nandang Lirrama., S.I.K.
Dalam pelaksanaan Operasi Antik LK 2024 ini melibatkan satker dan subdit dilingkungan Polda dan polres. Dari Satresnarkoba Polresta Pekanbaru, Subsatgas Intelijen, Subsatgas Samapta, Subsatgas Pol Airud, Subsatgas Propam, Subsatgas Dokkes, Subsatgas Binmas, Subsatgas Humas dan Subsatgas TIK.
Sasaran dari Operasi Antik 2024 ini adalah kampung Narkoba yang berada di jalan Pangeran hidayat dan tim dibagi menjadi 2 tim. Tim 1 sasaran rumah kosong belakang Masjid Assalam jalan pangeran hidayat dari lokasi ini tim 1 mengamankan 4 orang.
Empat orang ini bernama Mastodi (49) warga jalan Utama Kulim, Erwin (43) warga jalan Tapung hulu desa Sukaramai Kabupaten Kampar, Angga (22) jalan Agus Salim dan Hendri Wijaya (39), warga jalan Pangeran Hidayat Gang Asalam, ke empatnya setelah kita periksa tes urine Positif narkoba, tersangka telah kita amankan dimapolda Riau.
Tim 2 mengambil lokasi rumah kosong belakang gang samping Bank BRI jalan Sudirman dan mengamankan 3 orang dan barang bukti diduga narkoba jenis Shabu.
Identitas dari tiga orang ini Ripendi (29) warga gang nikmat pangeran hidayat, Bobi Igandamara (26) Perum. Dwi Tunggal Arifin jalan Arifin Ahmad, Baru Hidayah (17) warga jalan Annur gang Syuhada. Dari tangan tiga orang ini kita mengamankan 3 paket sedang dan enam paket kecil, alat hisap Bong dan uang palsu pecahan 50.000 sebanyak 2 lembar.
Sedangkan barang bukti yang diduga Shabu setelah kita melakukan pengetesan oleh Dokpol Polda Riau barang bukti ini diduga palsu (Tawas), tersangka dan barang bukti di tahan di Polresta Pekanbaru.
Kombes Pol Manang juga menjelaskan Selama pelaksanaan Ops. Antik Lancang Kuning 2024 agar tetap mempedomani petunjuk dan arahan dari pimpinan, guna mencegah dan meminimalisir adanya pelanggaran dan tindakan yang menyimpang di lapangan.
Diharapkan selama pelaksanaan Ops. Antik Lancang Kuning 2024 ini dapat memberikan manfaat dan getaran ditengah masyarakat serta dapat mencapai target yang telah direncanakan dalam rangka memerangi penyalahgunaan Narkoba di Wilayah Provinsi Riau, ujar Manang.
Dalam Setiap kegiatan di lapangan diharapkan kepada seluruh personil yang terlibat dalam Ops. Antik 2024 tidak berbuat arogan dan bertindak sesuai dengan SOP yang telah ditentukan, ucapnya.
Dalam setiap pergerakan agar setiap personil telah mengetahui dan mengerti terhadap tugas dan tanggungjawab masing-masing, dengan tidak mengabaikan situasi dan kondisi di lapangan.
Pergerakan di lapangan dalam hal pergerakan jangan sendiri-sendiri minimal 2(dua) orang dalam ikatan tim untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak di inginkan diluar teknis tentunya dapat merugikan bagi personil tersebut dan institusi, tutup Manang.(fiq)