Senin , 13 Januari 2025
Tim BPBD Pelalawan dibantu personil TNI Polri dan puluhan masyarakat melakukan pemadaman dan pendinginan 20 hektar lahan gambut yang terbakar di Kuala Kampar.ist

Puluhan Hektar Lahan Masyarakat di Kuala Kampar Terbakar 

KUALAKAMPAR (pekanbarupos.co) –Kebakaran lahan gambut hebat terjadi di Dusun 3 Tanjung Medang Desa Teluk Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan, Riau. Tak hanya tenaga manusia, bahkan untuk memadamkan menggunakan heli water booming.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Zulfan, M. Si melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Murdied, SE membenarkan kebakaran lahan tersebut serta upaya pemadaman oleh tim. “Kalau luasan lahan gambut semak belukar yang terbakar itu mencapai kurang lebih 20 hektar lah,” terang Murdied, Jumat (26/7/2024).

“Untuk memadamkan lahan terdampak Karhutla, selain personil BPBD sendiri juga dibantu dari TNI Polri, masyarakat juga water booming dari 1 unit helikopter,” imbuh Murdied sambil menyebutkan upaya pemadaman lahan masyarakat yang terbakar tersebut berlangsung sejak pukul 08.00-18.00 WIB, Kamis (25/7 /2024).

Dikatakan, penyebab pasti sumber api yang membakar semak lahan gambut tidak diketahui. Namun, sebut Murdied tim sangat kesulitan memadamkan lahan yang terbakar tersebut.

“Yang jelas memang sedang musim kemarau. Lahan gambut lagi. Jadi, bisa sumber api sengaja dibakar atau hanya karena puntung rokok api pun bisa dengan cepat menjalar di lahan gambut. Fokus kami pemadamannya saja. Memang cukup kesulitan dan berlangsung sampai 10 jam,”ungkapnya sambil merinci lokasi terbakar berada di titik Koordinat : 0°543’47″N 103°151’96″E.

“Jarak tempuh lebih kurang 15 KM dengan waktu tempuh lebih 60 menit,”sebut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pelalawan terkait kondisi medan yang ditempuh dan akses yang sulit hanya bisa menggunakan sepedamotor lalu disambung dengan jalan kaki untuk mencapai ke titik api.

Adapun tim yang tergabung memadamkan Karhutla di Kuala Kampar tersebut lanjut Murdied, 1 personil TNI, 14 personil BPBD, Polri 4 personil, 4 personil dari kecamatan dan 80 orang masyarakat.

Dikatakan untuk mencapai ke lokasi menggunakan 30 unit sepedamotor dan 1 unit helikopter. Didukung pula alat pemadam kebakaran 6 unit mesin, 60 rol selang, 6 unit nozzel serta drone.

“Alhamdulillah untuk sumber air mudah terjangkau. Jadi cukup membantu kita, meski untuk menjangkau lokasi kebakaran cukup jauh. Selain suhu panas, masih mending kondisi angin sedang sehingga api tidak terlalu cepat merambat ke lahan lain,”paparnya sambil mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak coba-coba memanfaatkan kemarau untuk membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.

“Bahkan diingatkan, jangan buang puntung rokok juga sumber api di sembarang tempat. Pastikan api dipadamkan dulu baru meninggalkan lokasi kalau kebetulan membuat api untuk membakar bekas sampah.(amr)

About Linda Agustini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *