PEKANBARU (pekanbarupos.co) –Penertiban pedagang di luar TPS Pasar Bawah Pekanbaru, oleh Tim Gabungan Pemko Pekanbaru kemarin kemarin, didukung legislator di Komisi II DPRD Pekanbaru. Sebab, selain membuat macet arus lalu lintas di sekitaran pasar, juga bertujuan agar tidak menganggu renovasi Pasar Bawah yang sedang berlangsung saat ini.
Dukungan dari wakil rakyat ini semata-mata untuk penataan kawasan Pasar Bawah, supaya peruntukkan jalan sesuai fungsinya dan pedagang bisa masuk TPS di eks Pelabuhan Pelindo, di pinggir Sungai Siak.
“Memang penertiban ini sudah lama kita sarankan. Sekarang baru bisa action. Tentu ini kita dukung penuh,” kata Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga SE, Jumat (26/7/2024).
Setelah penertiban ini, lanjut Dapot Sinaga, DPRD meminta tim Pemko melakukan pengawasan secara berkala, agar oknum pedagang tidak kembali lagi berjualan di luar TPS. Sehingga benar-benar di sekitar Pasar Bawah bersih dari aktivitas pedagang.
Dengan begitu, bisa mempermudah masyarakat bila berkunjung ke TPS di kawasan eks Pelabuhan Pelindo, serta mempelancar renovasi pasar yang menjadi icon Kota Pekanbaru tersebut. Apalagi diketahui bahwa renovasi Pasar Bawah ini akan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Kemudian, semua pedagang yang berada di TPS masuk ke dalam gedung pasar.
“Kita minta tanggung jawab setelah penertiban ini prioritas. Kita juga atau inginkan semuanya on the track dan tidak ada mengangkangi aturan yang sudah disepakati,” harap Politisi senior PDI-P ini lagi.
Kepada semua pedagang Pasar Bawah, DPRD Pekanbaru meminta agar masuk dalam TPS. Jangan ada lagi yang berjualan di luar TPS.
“Mari kita dukung program Pemko dalam penataan kawasan Pasar Bawah, demi masa depan pedagang juga. Jangan sampai ada provokator,” pesannya.
Masih Ada Pedagang yang Enggan
Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin sebelumnya juga menghimbau kepada semua pedagang, agar berjualan pada tempatnya. Sebab, di luar TPS tersebut bukan tempat berjualan.
Ini juga mempermudah konsumen ingin berbelanja ke Pasar Bawah, apalagi selama ini terjadi penyempitan jalan. Diakui, hingga Rabu kemarin, masih ada beberapa pedagang yang enggan masuk ke TPS. Namun timnya tetap melakukan upaya persuasif dalam penertiban yang dilakukan kontinu ini. “Kami minta semua pedagang masuk TPS. Di situ (luar TPS) bukan tempat berjualan,” tegasnya.
Sesuai data Disperindag, jumlah pedagang yang berjualan di luar TPS sekitar 31 pedagang. Sementara jumlah pedagang di dalam TPS sebanyak 189 pedagang.
Seperti diketahui, pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru diserahkan ke PT Ali Akbar Sejahtera (AAS). Perjanjian kerjasama PT AAS dengan Pemko Pekanbaru selama 30 tahun. Sementara untuk renovasi pasar ditargetkan akhir tahun 2024 ini selesai.(yan)