Selasa , 22 April 2025
Bupati Rohul H Sukiman.ist

Dari Pesona Wisata ‘Negeri di Awan’ Hingga Wisata Religi

PASIRPENGARAIAN (pekanbarupos.co) — Alhamdulillah, Negeri Seribu Suluk ini diberkahi dengan keindahan alam yang mempesona para wisatawan domestik dan mananegara. Selain itu masiih pula diperkokoh dengan wisata religi, sejarah, Budaya, dann lainnya.

Bagi Bupati Rokan Hulu H Sukiman, potensi tersebut bagaikan ‘mutiara’ yang luar biasa jika dirawat, dijaga, dan terus dipoles agar tampilannya semakin memukau untuk dijadikan kawasan kunjungan wisata.

Dengan upaya tersebut, sejumlah kawasan wisata seperti Suligi Hill di Desa Aliantan, Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC), Benteng Tujuh Lapis, Air Terjun Aek Martua, dan lainnya pun makin menarik untuk dikunjungi para wisatawan.

Yang membuat H Sukiman berbahagia, Destinasi wisata alam Suligi Hill 812 MDPL, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Rohul dan Provinsi Riau, setelah menerima juara pertama pada Anugrah Pesona Indonesia (API) Award 2019 untuk kategori destinasi wisata dataran tinggi.

‎Penghargaan API Award 2019 tingkat Nasional, pertama kalinya diraih untuk kategori Destinasi Wisata Dataran Tinggi.‎ Penghargaan itu merupakan apresiasi dari pemerintah di bidang kepariwisataan, baik destinasi wisata maupun kuliner yang diberikan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Badan Ekonomi Kreatif Nasional.

Bupati Sukiman mengatakan penganugrahan API 2019 merupakan ajang bergengsi tingkat nasional, sebagai suatu perlombaan dan persaingan sehat daerah dan masyarakat, dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata, sekaligus pengakuan dan promosi wisata daerah di tingkat nasional.

Bupati Sukiman juga mengaku bangga, karena Kabupaten Rohul berhasil untuk pertama kalinya meraih penghargaan API 2019, dengan mengusulkan destinasi wisata Suligi Hill 812 MDPL pada kategori dataran tinggi.

Kawasan wisata Suligi Hill, di Rokan Hulu Riau, layak mendapat penghargaan tingkat nasional. Jika banyak orang selama ini ingin mendaki untuk menghampiri hamparan awan, kini bukanlah sekadar angan-angan lagi

Jika berkunjung ke Suligi Hill dengan ketinggian 812 meter, para wisatawan bisa menyaksikan dari atas hamparan awan bak lautan tak bertepi. Makanya orang di sana menyebutnya dengan ‘Negeri di Awan’

Fenomena yang mempesona ini hanya bisa disaksikan antara pukul 06.00 WIB hingga 09.30. Saat itu para pesiar juga bisa menyaksikan keidahan terbitnya matahari dan saat terbenamnya matahari. Agar tidak ketinggalan waktu, para pengunjung lebih memilih bermalam di puncak bukit.

Selama perjalanan sekitar dua jam menuju ke puncak, pemandangan alam tak kalah memikat. Hamparan hijau yang diperkaya dengan pemandangan Dua Air Terjun Sikubin, dan Air, Terjun Dayang, sejumlah gua, membuat para pesiar semakin takjub.

Keberhasilan Bukit Suligi meraih penghargaan ini mendorong H Sukiman untuk memoles destinasi wisata lainnya dengan mengucurkan sejumlah anggaran melalui Dinas Pariwisata Rohul maupun dana dari Provinsi Riau.

Pengelolaan destinasi pariwisata, dioptimalkan, pengambangan SDM pariwisata dikelola dengan efektif, kegiatan-kegiatan pariwisata berbasis kearifan lokal diperkuat, mendorong pemasaran dan promosi pariwisata berbasis digital dan pendampingan proses pemasaran objek wisata.

Selain itu penguatan unsur budaya melayu sebagai atraksi budaya, aksesibilitas menuju destinasi wisata serta iklim dan promosi investasi di bidang pariwisata menjadi bagian penting dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten Rokan Hulu.

Dengan kerja keras tersebut, kini kawasan wisata religi seperti Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC). Semakin ramai dikunjungi wisatawan

MAMIC berdiri megah di lahan seluas 22 hektare. Luas bangunannya 15.800 meter persegi. Sehingga mampu menampung 20.000 jemaah. Merupakan satu di antara masjid terbesar di Riau dengan arsitektur yang megah. Masjid ini menjadi salah satu tempat wisata religi favorit yang dapat menyejukkan hati dan menyegarkan jiwa bagi umat islam di Riau dan sekitarnya.

Arsitektur yang digunakan mengadopsi masjid modern bergaya arabian. Di atap bangunan utama terdapat kubah besar berdiameter 25 meter. Diapit dengan empat menara yang tingginya 66.66 meter di setiap sudut bangunan masjid.

Wisata Sejarah Benteng Tujuh Lapis peninggalan Tuanku Tambusai, seorang ulama sekaligus pejuang kemerdekaan dari Riau, bukan hanya makin ramai dikunjungi para pelancong. Benteng Tujuh Lapis juga telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Kemendikbudristek pada 28 Juni 2023. Air Terjun Aek Martua, Pemandian Air Panas Aek Hapanasan, juga semakin menggeliat.

Keberhasilan Pakde Sukiman mengambangkan destinasi Wisata di Rohul juga telah meraih sejumlah penghargaan lagi di bidang pariwisata melalui pelestarian warisan budaya tak benda

Diantaranya Penghargaan juara I Desa Wisata Tingkat Provinsi Riau (Desa Aliantan) 2019, Penghargaan Desa Aliantan sebagai Desa Wisata terbaik di Propinsi Riau Tahun 2019, Penghargaan Silek Tigo Bulan Penetapan Karya Budaya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2018,

Penghargaan Lukah Gilo Penetapan Karya Budaya Oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2018, Penghargaan Pesona Destinasi Riau Tahun 2019, dan lainnya.

Berbekal pengalaman tersebut, Pakde Sukiman kelak jika terpilih menjadi Gubernur Riau pada Pilkada tahun 2024 ini akan berupaya keras untuk mengembangkan kawasan wisata yang juga tersebar di Provinsi Riau.

Bagi H Sukiman keberhasilan dalam dunia wisata ini tidak hanya sekadar memuaskan hati para pelancong, tapi juga akan membuka peluang baru bagi tenaga kerja, usaha kuliner, naiknya tingkat hunian hotel, dan lainnya.(sal)

About Linda Agustini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *