BANGKOPUSAKO – Warga Pematang Keluang, Kecamatan Bangko Pusako mengadu ke pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rohil H Bistamam-Jhony Charles Kompak (Bijak) terkait kondisi jalan mereka yang tak pernah dibangun.
Hal itu disampaikan masyarakat Pematang Keluang tatkala Cawabup Jhony Charles melakukan kampanye dialogis di desa mereka, Kamis, (03/10/24) malam.
Cuaca yang kurang bersahabat tidak menyurutkan langkah rombongan Bijak untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Pematang Keluang. Demi perubahan dalam hal pembangunan, JC langsung berdialog dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Diawal orasinya, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rohil Perwedissuito selaku juru kampanye mengajak masyarakat Dusun Pematang Keluang untuk memilih paslon nomor 2 pada tanggal 27 November nanti.
Disebutkannya, H.Bistamam adalah pengusaha yang dermawan dan selalu peduli membantu masyarakat. Selama ini Bistamam sudah dikenal masyarakat luas sebagai orang yang suka membantu. Sedangkan Jhony Charles adalah akademisi lulusan S2 Amerika Serikat yang tidak diragukan lagi keilmuannya.
“Pak Bistamam siapa yang tidak kenal. Beliau orang baik dan suka membantu masyarakat. Apalagi bang Jhony Charles, sekolahnya tinggi S2 Amerika, bukan kuliah ecek-ecek tiba-tiba dapat S2,” kata Perwedes.
Sementara itu, salah satu warga Dusun Pematang Keluang Susila meminta Paslon Bijak jika terpilih nanti agar dapat memperhatikan jalan masuk Dusun Pematang Keluang. Karena pembangunan jalan tersebut sangat diidamkan masyarakat.
Menanggapi hal itu, pria yang akrab disapa JC inipun menyambut aspirasi masyarakat tersebut dimana jika mereka memimpin Rohil ke depan, maka pemerataan pembangunan pasti terlaksana.
Jhony Charles menegaskan, bahwa hal yang sangat mendasar saat ini adalah perbaikan infrastruktur, fasilitas kesehatan serta pendidikan. Tiga hal tersebut merupakan target utama untuk dilakukan perubahan yang lebih baik.
“Sesuai visi dan misi kami, sangat memprioritaskan pembangunan infrastuktur. Bagaimana itu terwujud, tentunya kami akan meningkatkan PAD terlebih dahulu dengan membangun PKS dan Ricemiling melalui BUMD yang ada agar APBD kita meningkat,” ungkapnya.
Karena, jelasnya, bahwa Rokan Hilir jangan melulu terlena dan bergantung dengan pendapatan dari bagi hasil daerah dari sektor migas, namun juga harus bisa mandiri.
“Rohil harus bisa mandiri, tidak melulu bergantung dengan pendapatan dari sektor migas saja. Supaya pembangunan ke depan lebih merata,” pungkasnya. (iin)