INHU (pekanbarupos.co) – Sejumlah tokoh masyarakat dan pendiri forum penyelamat aset negara (FPAN) berharap kepada pasangan kepala daerah terpilih periode 2025-2030 memprioritaskan pembangunan jalan alternatif khusus angkutan Batubara di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kata mereka, jalan alternatif angkutan ODOL khususnya angkutan Batubara dari kecamatan Batang Peranap menuju pelabuhan di kecamatan Kualacenaku mengacu pada kondisi dimana muatan angkutan melebihi kapasitas jalan yang ditentukan atau melebihi standar yang ditentukan dan di izinkan pemerintah.
“Barangkali kami mewakili Masyarakat Indragiri Hulu sangatlah berharap kepada Pak Bupati Inhu terpilih, Bapak Ade Agus Hartanto bisa melanjutkan harapan Masyarakat untuk melanjutkan rencana pembangunan jalan khusus angkutan Batubara dan pesan ini akan kami sampaikan,” kata pendiri FPAN dan Tomas Kecamatan Pasir Penyu, Arifuddin Akhalik, Hatta Munir dan Hendra, Jum’at (20/12).
Dua orang mantan anggota di DPRD Inhu ini optimistis kolaborasi dua kepala daerah Inhu (Ade Agus Hartanto-red) bersama Gubernur Riau terpilih (Wahid-red), pembangunan jalur khusus angkutan Batubara akan bisa terwujud layaknya provinsi tetangga, Jambi.
Keoptimisan tiga orang Tomas ini tentang jalur khusus Batubara akan dieksekusi oleh dua kepala daerah didasari keyakinan Masyarakat tentang karakter kedua pemimpin terpilih adalah pemimpin yang amanah, representatif untuk kemaslahatan masyarakat Riau khususnya Inhu. “Ini salah satu alasan Masyarakat membuat pilihan,” Arifuddin dan Hatta mencontohkan.
Setakat ini rencana pembangunan jalan alternatif khusus Batubara setelah dua tahun perjuangan, mulai mengerucut ditangan Plt Sekdakab Inhu. “Alhamdulillah berkat dukungan dan perjuangan Plt Sekdakab mewakili Pemkab Inhu semua perusahaan sudah pada setuju untuk jalan alternatif dibangun swadaya. “Dalam hal ini Pemerintah hanya bertindak sebagai mediator antara Masyarakat dengan fihak ketiga,” Arifuddin mengaplaus.
Dengan demikian, kata mereka, melanjutkan rencana bangun jalur khusus angkutan Batubara yang sudah mengerucut akan lebih mudah dilanjutkan. “Artinya kepala daerah terpilih tinggal melanjutkan, jangan kecewakan Masyarakat,” tukas Arifuddin.
Terpisah Plt Sekdakab Inhu Boyke Sitinjak membenarkan peran Pemkab Inhu tentang rencana pembangunan jalan alternatif angkutan Batubara hanya sebatas ikut mediator. “Pemerintah itu hanya memfasilitasi termasuk melakukan koordinasi ke Pemerintah Pusat, dan mudah-mudahan bisa terlaksana,” singkat Boyke lewat seluler.
Seperti diketahui, pekan kemarin Polda Riau bersama Polres Inhu tinjau sejumlah titik ruas jalan lintas Rengat-Tembilahan rawan longsor dan amblas.
Salah satu pemicu jalan Provinsi yang menghubungkan dua kabupaten tetangga ini semakin parah disebabkan intensitas angkutan ODOL yang melintas melebihi kapasitas jalan.
Peninjauan jalan dipimpin Ditlantas Polda Riau diwakili Kasubdit Kamsel Ditlantas AKBP Dasril didampingi Kasat lantas Polres Inhu AKP Eri Asman dan sejumlah stakeholder terkait. (San)