Kamis , 16 Januari 2025

Sukses Majukan Olahraga Biliar Melalui Komunitas, Supryanto Dipercaya Pimpin POBSI Pekanbaru

PEKANBARU (pekanbarupos.co) – Sukses kembangkan Olahraga Billiar melalui komunitas (Community Billiar Pekanbaru (CBP) di Provinsi Riau, Supryanto dipercaya pimpin Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Pekanbaru Priode 2024-2028.

Supryanto terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) POBSI Pekanbaru, Jumat (19/12/2024) lalu yang didukung 19 dari 21 Rumah Billiar yang ada di Kota Pekanbaru.

Pamen Polda Riau yang menyandang dua bunga melati ini bukan merupakan orang baru di Cabor Olahraga Biliar, namun termasuk senior sebagai pencinta/peng hobby olahraga biliar di Provinsi Riau. Selain miliki skil dalam bermain, Supryanto juga sangat paham dan peduli dengan perkembangan olahraga maupun atlit Biliar di provinsi Riau. Sehingga tidak dipungkiri alasan rumah billiar di Kota. Pekanbaru berikan dukungan penuh pada beliau secara mutlak.

Jika melihat pasa kondisi kepengurusan POBSI Pekanbaru beberapa tahun sebelumnya, Supryanto merupakan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin POBSI Pekanbaru. Karena selain berpengalaman juga terbukti miliki kemampuan mengembangkan olahraga biliar yang selama ini dikembangkan melalui Community Billiar Pekanbaru.

Lebih kurang 5 tahun memimpin Community Billiar Pekanbaru yang dibentuk sekitar tahun 2019 lalu, Supryanto berhasil majukan biliar dan merubah image billiar yang dulu dikenal identik dengan kegiatan negatif menjadi olahraga berprestasi.

Bahkan Komunitas yang dipimpin Supryanto ini juga bukan merupakan komunitas kaleng-kaleng dan komunitas biasa, namun komunitas berbadan hukum yang kepengurusannya juga diisi oleh orang-orang hebat dari berbagai kalangan, mulai dari tingkat pengusaha, TNI/Polri, pemerintahan dan berbagai profesi lainya.

Sesuai sejarah, gagasan pembentukan komunitas ini memang berawal dari rasa keprihatinan terkait kondisi Cabor Billiar disaat itu yang terkesan tidak ada kejelasan dan terombang ambing ditengah polemik kepengurusan. Baik kepengurusan tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota yang secara lansung merugikan pada Cabor Billiar maupun atlit biliar di Riau.

Berawal dari kondisi itulah, maka muncullah ide bersama dan sepakat membentuk komunitas yang diberi nama Community Billiar Pekanbaru yang ketuanya di tunjuk Supryanto. Tujuan komunitas ini merupakan wadah pembinaan untuk para pencinta/penghobby billiar dan juga sebagai wadah membantu POBSI dalam memajukan billiar.

Singkat cerita, berkat kerja keras dan kekompakan seluruh pengurus untuk terus berjuang besarkan olahraga biliar, kemajuan Bilar di Riau pun meberikan hasil cukup luar biasa hingga saat ini. Bahkan komunitas ini tidak lagi dikenal hanya di Riau tapi juga dikenal di dunia billiar tingkat nasional karena terus menyelenggarakan iven-iven mulai dari iven lokal hingga iven tingkat nasional.

Saat ini, polemik kepengurusan POBSI sudah menemukan titik terang dan tidak lagi ada permasalahan. Baik ditingkat nasional maupun ditingkat provinsi, termasuk Provinsi Riau yang sudah terbentuk kembali. Dikarenakan POBSI Provinsi sudah terbentuk maka provinsi pun mulai membentuk POBSI kabupaten kota. Termasuk Kota Pekanbaru yang saat ini pilihan kepemimpinanya kembali dipercayakan kepada Supryanto yang diyakini mampu membawa perkembangan lebih baik lagi untuk Cabor Biliar di Kota Pekanbaru kedepan.

Supryanto sendiri juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rumah billiar maupun pencinta bilar di Pekanbaru yang telah meberikan amanah untuk memimpin POBSI Kota Pekanbaru.

Ia juga berharap kepengurusan ini, juga bisa dijalani bersama-sama demi kemajuan Cabor bilar kedepan. “Saya juga tidak akan bisa sendiri tanpa kerjasama rekan-rekan semua.

Saya sangat berterimakasih atas kepercayaan ini, mudah-mudahan kekompakan kita selalu terjaga seperti yang dilakukan selama ini,” katanya.

Sementara Ketua Umum Pengprov POBSI Riau, Prof Dr Syahlan SH MH saat pembukaan Muskot POBSI Pekanbaru, juga berpesan jika pembentukan kepengurusan POBSI ini tidak lepas dari
untuk kepentingan dan pengembangan cabor Biliar.

Siapapun pemimpin POBSI Kota Pekanbaru, ia berharap tujuannya tidak lepas dari kemajuan Cabor dan peningkatan atlet menuju prestasi.

“Kepengurusan Cabor ini merupakan pengorbanan dan keikhlasan demi prestasi generasi. Mudah-mudahan pengorbanan ini menjadi hal baik yang membawa kemajuan lebih baik kedepannya,” tutupnya.(dre)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *