Kamis , 16 Januari 2025

Polda Riau Sukses Kendalikan Karhutla, Patroli Rutin Jadi Kunci

PEKANBARU (pekanbarupos.co)–Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau membuahkan hasil signifikan. Berkat sinergi antara Kepolisian Daerah (Polda) Riau, TNI, Manggala Agni, dan masyarakat, laju kebakaran berhasil diatasi dengan cepat.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dalam keterangannya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, luas lahan yang terbakar mencapai 1.635 hektare. Meski angka ini terbilang tinggi, namun penanganan yang cepat dan tepat berhasil mencegah meluasnya kebakaran.

“Kami telah berhasil mengamankan 23 tersangka dari 20 perkara yang terkait dengan karhutla,” tegas Iqbal.

Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menindak tegas pelaku pembakaran lahan.

Sebagai upaya preventif, Polda Riau telah membangun sejumlah infrastruktur penunjang pencegahan karhutla. Sebanyak 1.179 embung telah dibangun di lokasi-lokasi yang rawan kebakaran. Selain itu, 1.357 sekat kanal juga telah dibuat untuk mencegah penyebaran api.

“Kami juga telah memasang 85.440 spanduk imbauan larangan membakar lahan di seluruh wilayah Riau,” tambah Iqbal. Spanduk-spanduk ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan.

Tidak hanya itu, kepolisian juga gencar melakukan patroli rutin, penyuluhan, dan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan dialog interaktif atau focus group discussion (FGD) juga sering dilakukan untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mencegah karhutla.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tegas Iqbal.

Ia menekankan bahwa pembakaran lahan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Sinergi antar Instansi Kunci Sukses

Kolaborasi yang solid antara Polda Riau, TNI, Manggala Agni, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan karhutla. Setiap instansi memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

TNI, misalnya, berperan aktif dalam melakukan patroli udara dan darat untuk memantau titik-titik api. Manggala Agni sebagai instansi yang khusus menangani karhutla juga turut berkontribusi dalam pemadaman kebakaran.

Sementara itu, masyarakat berperan sebagai mata dan telinga di lapangan. Mereka diharapkan segera melaporkan jika melihat adanya titik api atau asap.

Meskipun telah berhasil mengendalikan karhutla, tantangan masih tetap ada. Perubahan iklim, musim kemarau yang panjang, dan masih adanya masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar menjadi beberapa faktor yang perlu diwaspadai.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Polda Riau akan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan juga akan terus dilakukan.

Iqbal berharap masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Riau dapat terbebas dari bencana karhutla di masa mendatang.(fiq)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *