PANGKALANKERINCI(pekanbarupos.co)-Debit air Sungai Kampar terus naik. Tak hanya merendam rumah penduduk, akses jalan nasional, Jalan Lintas Timur Sumatera juga terkena dampak sampai 20 sentimeter.
Sampai pukul 09.00 WIB Selasa (21/1/2025) air sudah merendam permukaan Jalan Lintas Timur, persisnya KM 83 Desa Kemang Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau mulai dari 15-20 sentimeter. Namun, arus kendaraan masih berjalan normal, meski harus bergerak perlahan dan hati-hati. Karena di sekitar jalan yang terendam luapan Sungai Kampar terdapat lubang di badan jalan.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Tengku Zulfan, M.Si, hingga saat ini banjir telah berdampak pada 3.537 kepala keluarga (KK) atau sekitar 12.537 jiwa.
Banjir melanda enam kecamatan dan 18 desa atau kelurahan yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Kampar, meliputi Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Ukui, Pelalawan, dan Bandar Sekijang.
Masih menurut Kepala BPBD Pelalawan, beberapa warga sudah mulai mengungsi, sebagian besar melakukan pengungsian mandiri.
“Ya sudah ada yang mengungsi, tapi mengungsi mandiri,”jelasnya menjawab media ini.
Zulfan menambahkan, bantuan untuk korban banjir sedang dikoordinir oleh Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi.
Pihak BPBD terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Pemerintah juga mengajak masyarakat di daerah rawan banjir untuk segera mengungsi jika kondisi semakin parah.
Hanya saja Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Pelalawan Ewin Rommel belum menjawab pertanyaan media ini terkait bantuan untuk warga dampak banjir apakah sudah ada pendistribusian atau belum.(amr)