Kamis , 27 Maret 2025
Foto Ppco : Kepala Puskesmas Panipahan, Ns Nurhayati S.Kep.

Gawat! Banyak Kaum Gay di Panipahan Mengindap HIV/AIDS, Pengidap Menolak Diberikan Pengobatan Medis

PALIKA (pekanbarupos.co) – Memasuki awal tahun 2025, tim medias Puskemas Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dengan gerak cepat melakukan skrining Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).

Dari hasil skrining banyak ditemukan kaum Gay atau Waria di Panipahan yang terjangkit penyakit HIV/AIDS. Mirisnya, para Waria ini menolak untuk mendapatkan pengobatan secara medis.

“Iya benar, saat perayaan Imlek hari Rabu (29/1/2025) lalu, kita melakukan skrining di tempat-tempat lokalisasi dan salon-salon di Panipahan, hasilnya banyak terdeteksi kasus HIV/AIDS yang dominan Waria di Panipahan,” kata Kepala Puskesmas Panipahan, Ns Nurhayati S.Kep kepada Wartawan, Selasa (11/2/2025) di ruang kerjanya.

Lanjut Kapus, selain kasus HIV/AIDS, pihaknya juga banyak menemukan warga yang terjangkit penyakit Sifilis dan langsung diberikan pengobatan secara medis.

“Kalau yang sifilis ada yang secara rutin melakukan pengobatan, yang sulit itu waria, mereka (waria red) tidak mau di obat, saat tim medis datang mereka lari-lari, kalau untuk wanita ada 1 kasus yang kita temukan, tapi sudah melakukan pengobatan secara rutin di Puskesmas Panipahan dan sudah hampir selesai,” ujarnya.

Menurut Kapus, kasus HIV/AIDS tersebut akibat perilaku hubungan seksual yang dilakukan oleh waria antara lain seks oral dan seks anal yang bisa menyebabkan Infeksi Penyakit Menular (IMS) yaitu HIV/AIDS serta penggunaan kondom yang masih rendah.

“Bagi Waria penderita HIV/AIDS
yang tidak mau diobati dapat sangat rentan dalam kesehatan. Bisa menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, sering disertai dengan diare, kelemahan kronis dan demam. Kemudian dapat menyebabkan gejala neurologis seperti kebingungan, pelupa, depresi, kecemasan serta kesulitan berjalan,” pungkasnya. (Zul)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *