Senin , 24 Maret 2025
Foto Ppco : Beginilah kondisi jembatan besi parit Atmo yang dikhawatirkan akan roboh.

Terkesan Dibangun Asal Jadi, Jembatan Parit Atmo Kini Terancam Roboh

BAGANSIAPIAPI (pekanbarupos.co) – Jembatan besi Parit Atmo di Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko terkesan dibangun asal jadi, pasalnya kondisi jembatan besi itu kini terancam roboh, karena salah satu tiang penyangganya hilang.

Jembatan besi Parit Atmo yang dibangun melalui anggaran APBD-P Rohil tahun 2024 tersebut mengalami kerusakan. Dimana, masyarakat setempat mengeluhkan kondisi tersebut.

“Saya menerima laporan dari masyarakat yang bertani di lokasi tersebut bahwasanya jembatan besi Parit Atmo ini tiang penyangga tersebut sudah roboh,” kata Ketua Gapoktan Mufakat Bersama, Iskandar didampingi Sekretaris Poktan Halim.

Ia mengatakan kuat dugaan bangunan yang dikerjakan oleh pihak rekanan kontraktor ini asal-asalan.

Kata Iskandar, tentunya selaku masyarakat meminta kepada pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan kembali pembangunan jembatan besi Parit Atmo ini.

“Kami sebagai petani tidak terima pekerjaan jembatan besi parit atmo seperti ini dan sangat tidak layak pakai, riskan dan beresiko tinggi akan rubuh,” ucap Iskandar.

Dirinya sebagai Ketua Gapoktan merasa kecewa dengan hasil pekerjaan yang dinilai terburu-buru, bisa dilihat, jembatan besi Parit Atmo yang menelan anggaran 183 juta ini, seharusnya dibangun dengan kokoh, ini tidak tiang penyangga seharusnya ada enam, sekarang ini tinggal lima. Satu tiang penyangga itu roboh kuat dugaan tiangnya tidak dilas ke rangka besi lantai jembatan sehingga roboh dengan sendirinya.

“Ditambah lagi ada satu tiang dari lima tiang yang tersisa terlihat mereng dan longgar serta hampir roboh, selain itu banyak skor tiang penyangga yang lepas dan bekas las tiang sebelah kiri sudah longgar,” ucapnya.

Kami minta kepada Dinas PUTR dan Inspektorat agar mengecek ulang pekerjaan proyek jembatan besi Parit Atmo ini, agar tiang penyangga yang roboh dapat di perbaiki kembali dan bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu lama.

Lanjut Iskandar, apa bila tanggapan kami dari masyarakat ini tidak digubris oleh pihak rekanan kontraktor dan Dinas terkait, tentu kami akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. (iin)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *