Minggu , 18 Mei 2025

Selamat Datang Pemimpin Baru, Masyarakat Menanti Janji Kepala Daerah

Catatan SAFARI AL ROYYAN Pemimpin Redaksi Harian Pekanbaru Pos

KAMIS (20/2/2025) menjadi tonggak baru bagi Provinsi Riau. Provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning itu siap menapaki langkah baru dalam perjalanannya dengan hadirnya pemimpin baru hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Ya, Abdul Wahid-SF Hariyanto resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Abdul Wahid merupakan sosok politikus sejati. Sementara itu, SF Hariyanto merupakan birokrat tulen yang telah puluhan tahun mengabdi untuk negeri ini.

Dua figur dari latar belakang berbeda itu dilantik lansung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto di Istana Negara bersamaan dengan 480 kepala daerah se-Indonesia.

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 27 November 2024 lalu, pasangan yang mengusung tagline Bersama Membangun Riau itu berhasil meraih 1.224.193 suara atau 44,31 persen dari total suara sah.

Sebagai daerah yang kaya akan keanekaragaman budaya, sumber daya alam serta potensi ekonomi yang besar, harapan dan tantangan menyertai dua sosok pemimpin baru di Provinsi Riau itu.

Mewakili jutaan masyarakat Riau, mari kita sambut hadirnya pemimpin baru dengan penuh antusias dan harapan yang tinggi. Semoga, segala permasalahan mendasar di Riau bisa diatasi. Tentunya, harus diiringi dengan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota di Riau, termasuk masyarakat. Sehingga, tujuan mewujudkan Riau Lebih Sejahtera bisa tercapai.

Seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi anak buahnya. Seorang pemimpin harus memikirkan anak buahnya, mengkadernya menjadi lebih baik darinya dan jangan pernah takut akan dikalahkan oleh anak buahnya. Sehingga memberi ilmu yang terbatas agar tidak melebihi kemampuan sang mentor. Pemimpin juga harus mampu menciptakan pemimpin-pemimpin baru, bukan hanya menciptakan pengikut dan penggemar saja.

Seperti dalam organisasi modern, kolaborasi antara pemerintah dan rakyat juga sangat penting. Pemimpin yang mendorong partisipasi publik dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan akan mendapatkan dukungan luas, memudahkan tercapainya tujuan kemajuan daerah.

Di era globalisasi dan tantangan kompleks, kepemimpinan yang transparan dan rakyat yang patuh memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kepemimpinan yang lurus dan rakyat yang patuh mampu membentuk sinergi yang kuat untuk mencapai keberhasilan pembangunan dan kemajuan negara.

Ada berbagai pesan dan harapan untuk Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Harapan itu bukan hanya datang dari masyarakat, melainkan juga dari para tokoh masyarakat hingga pemimpin pendahulu di negeri ini. Harapan itu adalah komitmen Abdul Wahid-SF Hariyanto untuk memastikan janji politik yang disampaikan pada masyarakat selama masa kampanye akan segera diwujudkan.

Salah satu komitmen itu dilakukan dengan memastikan program-program yang sehubungan dengan janji politik tersebut masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2025.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid-SF Hariyanto memiliki tiga sektor utama yang akan menjadi fokus dalam 100 hari pertama kerja usai dilantik, yaitu Kesehatan, Pendidikan dan Keagamaan.

Sebagai pengingat bagi masyarakat, khususnya Abdul Wahid- SF Hariyanto yang akan memainkan perannya sebagai pemimpin di Bumi Lancang Kuning, berikut sederet janji Wahid-Hariyanto saat kampanye Pilkada Riau 2024:

Menjanjikan perbaikan jalan rusak dan akses pintu tol bagi masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu. Membentuk sistem distribusi dokter, terutama dokter pelayanan primer ke Puskesmas. Program ini akan menggandeng rumah sakit swasta dan negeri.

Gaji dokter akan disesuaikan dengan jarak tempuh pelayanan. Sehingga dokter juga memiliki motivasi untuk melayani di daerah pelosok.

Memberdayakan ekonomi hijau untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti menjadikan ombak laut sebagai pembangkit listrik dan sawit sebagai bahan kertas dan lainnya. Mengembangkan wisata alam, wisata budaya dan religi di Riau.

Memaksimalkan fasilitas dan akses layanan dan pekerjaan bagi kaum disabilitas. Pembukaan lapangan usaha dengan porsi 60 persen untuk masyarakat Riau. Menguatkan pendidikan kebudayaan Melayu di sekolah. Bantuan gaji bagi guru MDA dan penggali kubur setara dengan honorer.

Mewujudkan satu rumah satu sarjana. Artinya, dalam setiap rumah tangga, ada anak yang mendapatkan pendidikan sarjana. Selain itu, Abdul Wahid-SF Hariyanto juga menjalin komitmen politik bersama Ustad Abdul Somad (UAS).

Komitmen ini memuat sejumlah poin untuk membangun dan memperkuat ketahanan Islam di Riau, seperti membuat kebijakan zakat potong atas, memberdaya aset wakaf, membantu meningkatkan kualitas SDM dan infrastruktur Ponpes di Riau dengan APBD hingga membangun Islamic center sebagai pusat pengembangan pendidikan Alquran.

Usai dilantik, kini masyarakat menanti janji politik Abdul Wahid-SF Hariyanto. Masyarakat tidak hanya berharap pada janji-janji di atas kertas. Mereka ingin para pemimpin yang terpilih benar-benar menunjukkan komitmen untuk merealisasikan visi dan misi mereka.

Masyarakat Riau memiliki ekspektasi tinggi bahwa pemimpin yang mereka pilih akan memprioritaskan kebutuhan daerah. Mereka tidak ingin janji hanya menjadi alat kampanye, tetapi berharap ada langkah konkret yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.

Kini, semuanya bergantung pada kemampuan pemimpin terpilih dalam memenuhi ekspektasi tersebut. Rakyat menanti, apakah janji mereka hanya sekadar retorika politik atau benar-benar menjadi kenyataan yang membawa perubahan.(***)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *