KUANSING (pekanbarupos.co) – Pengejaran pelaku pembunuhan terhadap seorang istri di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing terus dilakukan personel Satreskrim Polres Kuansing dibantu Polsek jajaran.
Hari kedua pasca pelaku melancarkan aksinya, yang bersangkutan diduga masih bersembunyi di dalam hutan di wilayah Kecamatan Singingi.
Pernyataan itu disampaikan Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang kepada Pekanbaru Pos via telepon selulernya, Selasa (25/2/2025).
“Sementara ini belum tertangkap, mohon doanya semoga pelaku segera tertangkap,” katanya.
Saat ditanya apakah pelaku sudah kabur keluar Kuansing, perwira melati dua dipundak itu menjawab bahwa pelaku masih di wilayah Kuansing.
“Diduga pelaku sembunyi di hutan, ya lumayan jauhlah dari penemuan sepeda motor pelaku di Muara Lembu,” kata Kapolres.
Dugaan jika pelaku bersembunyi di dalam hutan, dijelaskan Angga, diperkuat setelah personel kepolisian melakukan penyelidikan di sekitar penemuan sepeda motor pelaku di Desa Muara Lembu.
“Ya, kita tunggu saja pelaku keluar karena lapar. Baru kita tangkap. Soal target, kita susah juga, ya kita hanya berharap pelaku segera tertangkap,” ujar Kapolres.
Diketahui, gara-gara kerap cekcok, seorang suami berinisial E (48) pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 07.05 WIB, tega menganiaya J (51) dengan menggorok leher korban.
Korban berinisial J tersebut merupakan istrinya sendiri. Korban dianiaya hingga tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya.
Terduga pelaku dan korban tinggal Perumahan Griya RT/RW 05/01, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah.
Peristiwa mengenaskan ini sontak menggemparkan warga sekitar yang langsung berkerumun di lokasi, meskipun kondisi saat itu sedang hujan.
“Di mana di dalam rumah itu juga korban diduga dihabisi oleh suaminya,” ujar Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F Herlambang melalui Kasat Reskrim AKP Shiton kepada wartawan, Senin (24/2) di Telukkuantan.
Dikatakan AKP Shilton, peristiwa pembunuhan ini diketahui pertama kali, Senin, (24/2/2025) sekitar pukul 07.05 WIB oleh anak korban berinisial Z. Saat itu saksi Z mendengar suara sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh ayahnya, E (48), melaju kencang keluar pagar rumah.
“Saat itu, Z yang hendak berangkat sekolah tertahan di dalam kamar karena hujan lebat,” ujar Kasat.
Setelah mendengar suara motor, kata Kasat, anak korban Z keluar kamar dan menemukan ibunya dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka parah di bagian leher.
Menyadari kejadian mengerikan tersebut, terang Kasat, anak korban Z segera meminta pertolongan kepada tetangganya, M.
“Saksi M yang mendatangi rumah korban melihat kondisi J sudah tidak bernyawa dengan luka parah di kamar tidurnya. Dalam keadaan panik, M langsung memberi tahu warga sekitar,” tutur Kasat.(cil)