KUANSING (Pekanbaru pos.co) – Banjir merendam sawah di Desa Tanjung Simandolak, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Sabtu (1/3) pagi. Banjir menyebabkan petani gagal panen.
Ketua Gapoktan Bunga Tanjung Desa Tanjung Simandolak Yekono Warman
mencatat ada 20-25 hektare sawah milik warga yang terdampak banjir. Lahan terdampak itu tersebar di tiga Dusun, yakni Macang Manis, Bunga Tanjung dan Linsono.
“Lahan pertanian di Desa Tanjung Simandolak terendam banjir. Padi yang akan mulai berbuah gagal panen,” ujar Yekono kepada Pekanbaru Pos, akhir pekan lalu.
Tak hanya tanaman padi, kata Yekono yang juga Ketua BPD Desa Tanjung Simandolak ini, tanaman ubi kayu yang ditanam warga pun terpaksa dipanen lebih cepat.
“Warga terpaksa memanen ubi yang sudah terendam banjir. Jika tak dipanen, nanti busuk,” katanya.
Diceritakan Yekono menyebut banjir memang sering terjadi di wilayahnya terutama setiap musim hujan akibat luapan air Sungai Kuantan. Apalagi diperparah adanya kiriman banjir dari Sumatera Barat.
“Seperti kemarin ini kan banjir kiriman dari Sumatera Barat,” katanya.
Sementara salah satu petani Purwanto mengatakan banjir mulai masuk ke areal persawahan, Sabtu (1/3) pagi. Pasalnya, volume air di Sungai Kuantan semakin tinggi, sehingga meluap ke areal persawahan.
“Sabtu pagi air mulai masuk ke areal persawahan,” katanya.
Kondisi tanaman padi saat ini kata Purwanto, baru akan berbuah. Jika banjir merendam tanaman padi lebih dari tiga hari, maka dipastikan gagal panen. Karena buah padi busuk terendam banjir.
“Kemungkinan besar gagal panen, karena genangan air keluar dari areal sawah ke Sungai Kuantan lama,” katanya.
Pantauan Pekanbaru Pos di lapangan, Ahad (2/3, banjir masih menggenangi areal persawahan di Desa Tanjung Simandolak. Bahkan, tanaman padi yang ditanam petani tak terlihat, akibat tingginya genangan air.
Seperti banjir sebelumnya, air banjir yang menggenangi areal persawahan baru surut setelah lebih dari tiga hari.
Banjir tidak hanya menggenangi areal persawahan, sejumlah jalan poros di Desa Tanjung Simandolak juga ikut terendam banjir. Kondisi ini membuat sejumlah warga kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.(cil)