PANGKALANKERINCI (pekanbarupos.co) – Warga mengeluhkan keberadaan kedai tuak yang masih beroperasi hingga larut malam selama bulan suci Ramadan.
Suara musik yang semakin keras menjelang waktu sahur menambah keresahan masyarakat, terutama di sekitar Simpang Samak, Kedai Tuak Nainggolan.
Keluhan ini disampaikan oleh warga yang merasa terganggu dengan aktivitas kedai yang berada tidak jauh dari Pasarbaru Pangkalan Kerinci.
Bahkan, pada malam sebelumnya, suara musik baru berhenti lewat pukul 02.30 dini hari. Warga pun bingung harus mengadu ke mana lagi karena kondisi ini terus berulang setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan pihak terkait bisa mengamankan sebelum masyarakat turun tangan dengan cara mereka sendiri,” ungkap Dedi, seorang warga yang khawatir situasi bisa berujung pada tindakan spontan dari masyarakat, Jumat (7/3/2025)
Masyarakat berharap ada langkah tegas dari aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk menertibkan kedai tuak yang beroperasi selama Ramadan.
Selain mengganggu ketenangan ibadah, keberadaan kedai-kedai seperti ini dinilai tidak menghormati kesucian bulan Ramadan.
Warga berharap, pihak berwenang baik kepolisian maupun Satpol PP segera turun tangan sebelum situasi semakin memanas dan terjadi tindakan main hakim sendiri dari warga yang merasa terganggu.
“Kalau masyarakat spontan menghentikan khawatir pulak terjadi hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya.(amr)