Rabu , 23 April 2025
Foto Ppco : Plt Kadis Sosial Rohil Zaiful Alam SKM didampingi Camat M.Fauzan dan Kapus Balai Jaya Susanti S.tr.Keb saat mengunjungi Pasien Disabilitas di dusun Bunut.

Dinsos Rohil Kunjungi Warga Disabilitas Di Balai Jaya Sekaligus Salurkan Bantuan 

BALAI JAYA (Pekanbarupos.co) – Pemerintah kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Sosial dan Baznas Rohil mengunjungi pasien Disabilitas di Dusun Bunut Kepenghuluan Pasir Putih Barat Kecamatan Balai Jaya. Kunjungan tersebut sekaligus untuk memberikan bantuan serta upaya pengobatan.

Adapun rombongan tersebut terdiri Plt.Kadis Sosial Zaiful Alam SKM, Camat Balai Jaya M.Fauzan SP, Kepala Puskesmas Balai Jaya Susanti S.Tr.Keb dan perwakilan Baznas Rohil dan Sekdes Pasir Putih Barat Kurniadi Putra. Kunjungan dan penyerahan bantuan ini sebagai bentuk rasa empati dan keprihatinan terhadap pasien.

Informasi yang diperoleh dari Kapala Puskesmas Balai Jaya Susanti S.Tr.Keb, Pasien tersebut bernama Pratama Wi Putra Purba usia 34 tahun warga Dusun Bunut Kepenghuluan Pasir Putih Barat. Keadaan pasien sangat memprihatinkan dengan kondisi badan cacat permanen atau lumpuh total.

“Selama ini pihak keluarga dan pemerintah terus berupaya melakukan pengobatan dan perawatan terhadap pasien,” kata Kepala Puskesmas Balai Jaya Susanti S.Tr.Keb.

Diceritakan Kapus, awal mula terjadinya Disabilitas ini berawal pada tahun 2000 usia pasien  9 tahun dimana saat itu pasien jatuh dari sepeda. Dan pada saat jatuh dari sepeda pasien tidak ada merasakan keluhan apapun dan selang beberapa minggu kemudian pasien mengeluh sakit di bagian pinggang sampai ke punggung dan kemudian pasien mengadu kepada orang tuanya.

Selanjutnya  orang tua membawanya ke tukang kusuk terdekat dan di kusuk hingga beberapa kali. Berjalannya waktu pada tahun 2002 pasien mengeluh sakit perut dan di bawa lagi ke tukang kusuk oleh orangtuanya untuk di kusuk di bagian perut beberapa kali,namun tidak juga membuat pasien sehat justru pasien mengeluh perutnya makin sakit disertai demam 

Setelah pasien mengalami demam dan keluhan sakit pada perut juga tidak membaik di bawa ke klinik di kota bagan batu pada saat itu dan di diagnosa apendik dan sudah peporasi sehingga harus di lakukan operasi besar dan di rujuk ke RS di kota pekanbaru.

Setelah dilakukan tindakan operasi oleh pihak RS pasien sempat koma sehingga pasien di rawat di RS pekanbaru kurang lebih 5 bulan setengah lamanya dan sepulangnya dari Rs pasien justru semakin memburuk,tergeletak di tempat tidur dan kondisinya seperti saat ini.

Selanjutnya puskesmas berkordinasi dengan kadis kes,kadis sos dan camat  berupaya mengaktifkan KIS pasien yang mati sehingga dapat di gunakan dilakukan rujukan ke RS awal bros Bagan batu. Upaya dinas kesehatan melakukan cek dasar hb,tensi,memberikan vitamin tablet tambah darah,dilakukan pemantau oleh bidan desa dan puskesmas,sembari menunggu KIS aktif.

Saat ini pasien sudah dirujuk ke Rs Awal Bross Bagan Batu dan Puskesmas Balai Jaya terus memberikan pelayanan maksimal serta kenyamanan pasien selama dirawat di Rs Awal Bros Bagan Batu seperti antar jemput pasien menggunakan ambulan puskesmas serta pendampingan oleh bidan desa selama pasien dirawat di Rs Awal Bros.

“Kami berharap kejadian ini dapat memberikan pelajaran bagi kita semua jika terjadi sesuatu hal pada anak atau keluarga supaya cepat dilakukan pengobatan atau membawa ke rumah sakit atau Puskesmas,” harap Kapus Balai Jaya.

Penghulu Pasir Putih Barat yang dikonfirmasi melalui Sekdes, Kurniadi Putra membenarkan adanya warga yang mengalami Disabilitas bertahun- tahun. Dan selama ini pemerintah desa dan bidan terus memberikan perhatian dan bantuan serta dampingan.

“Pasien mengalami Disabilitas ini setelah jatuh dari speda diusia 9 tahun dan berobat secara tradisional (di kusuk) akan tetapi kondisi korban semakin buruk dan lumpuh hingga saat ini,” terang Sekdes yang ikut mendampingi kunjungan Kadis Sosial.(met)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *