Minggu , 18 Mei 2025

Dulu Berlumpur dan Berdebu, Jalan Guru Kini Mulus, Warga Apresiasi Bupati Zukri

PANGKALAN KERINCI (pekanbarupos.co) – Wajah Jalan Guru di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota kini berubah total. Jalan yang sebelumnya menjadi “langganan” keluhan warga karena berlubang, berlumpur saat hujan, dan berdebu saat kemarau, kini telah mulus beraspal.

Peningkatan ini mendapat apresiasi langsung dari masyarakat, terutama Ketua RT setempat, HM Tahar.

“Alhamdulillah, jalan sudah mulus. Tentu kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pelalawan, khususnya Bupati Zukri yang telah memperbaiki Jalan Guru ini,” ujar HM Tahar, Senin (21/4/2025).

HM Tahar bukanlah warga biasa. Ia adalah salah satu tokoh penting di balik terbentuknya Kabupaten Pelalawan. Bahkan, ia lula orang yang memberi nama “Jalan Guru” karena banyaknya guru SMAN 1 yang tinggal di sepanjang ruas jalan tersebut. Ia menyebut bahwa jalan ini telah ada sejak awal 1990-an, jauh sebelum Kabupaten Pelalawan terbentuk secara resmi pada 1999.

“Saya sudah pernah jenuh mengusulkan perbaikan jalan ini,” ucapnya dengan nada lega. “Dulu, jalan ini hanya diaspal sekali, tahun 2001. Selebihnya, kami warga swadaya bikin parit kecil di kiri kanan jalan. Tapi karena letaknya rendah dan drainase terbatas, air selalu tergenang.”

Wak Tahar pun menyampaikan harapan agar pembangunan tidak berhenti sampai di sini. Menurutnya, peninggian badan jalan sekitar 30 cm akan menjadi solusi jangka panjang, mengingat kondisi jalan yang berada di titik rendah dan rawan genangan.

Jalan Guru memiliki panjang sekitar 200 meter dan menjadi penghubung vital antara Jalan Lintas Timur Sumatera dan Jalan Pemda. Meski kecil, fungsinya besar—mendukung mobilitas warga dan aktivitas pendidikan.

Kini, setelah puluhan tahun menunggu, warga akhirnya bisa bernafas lega. Tak ada lagi lumpur, tak ada lagi debu yang mengganggu. Jalan Guru bukan hanya menjadi jalur penghubung, tapi juga simbol dari harapan yang akhirnya dijawab.

“Terima kasih Pak Bupati. Jalan Guru kini benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Tak hanya guru, anak-anak sekolah, tapi seluruh masyarakat, ” tutup Wak Tahar penuh syukur.(amr)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *