KUBA (pekanbarupos.co) – Guna memastikan timbangan hasil pertanian kebun sawit milik masyarakat yang masuk disetiap toke penampung Tandan Buah Segar (TBS) secara transparan.
Masyarakat Dusun Sungai Agas, Kepenghuluan Teluk Piyai Pesisir, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau sepakat membangun jembatan timbangan digital.
Jembatan timbangan digital ini secara langsung di resmikan, Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kegiatan ini di hadiri Bhabinkamtibmas, Babinsa, Datuk Penghulu Teluk Piyai Pesisir, Suryadi, Dishub, ketua LPM Surianto, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para toke penampung buah TBS.
Terobosan ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam membantu pemerintah melakukan perbaikan jalan secara swadaya.
Ketua panitia penggalangan dana perbaikan jalan Poros Sungai Agas, Supriyadi yang Akrab disapa Adi Mulkani mengatakan, jembatan timbangan digital tersebut sudah siap sekitar tiga bulan lalu.
“Hari ini (Ahad red) secara resmi kita operasikan,” kata Supriyadi saat menyampaikan kata sambutan disela-sela pengoperasian jembatan timbangan digital.
Lanjut Supriyadi, dalam pengelolaan penggalangan dana perbaikan jalan ini dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan semua unsur, baik dari pemerintah Desa, TNI-Polri dan unsur masyarakat.
“Satu Minggu sekali kita lakukan audit, program ini kita gagas berdasarkan musyawarah dan mufakat, terbuka secara transparan,” ujarnya.
Diuraikan Supriyadi, volume jalan di Dusun Sungai Agas yang akan di lakukan perbaikan seluas 20 Kilo Meter (Km), perbaikan juga di lakukan di Dusun Sungai Mangkok dan Dusun Sungai Jermal dengan volume seluas 60 kilo meter.
“Khusus di Dusun Sungai Agas hasil panen sawit masyarakat dipotong Rp 50 perak per kilo gram untuk biaya perbaikan jalan, sedangkan dari Dusun Sungai Jermal dan Dusun Sungai Mangkok dilakukan kutipan Rp 10 perak, karena di Dusun Sungai Jermal sudah ada dua palang penggalangan dana, jadi setor ke palang induk hanya Rp 10 perak saja,” ujarnya.
Sementara itu Datuk Penghulu Teluk Piyai Pesisir, Suryadi mengapresiasi atas partisipasi masyarakat atas kepedulian terhadap lingkungan dengan mendukung pemerintah dalam melakukan perbaikan jalan secara swadaya.
“Kita berharap program ini agar terus berjalan dengan baik, kami juga berharap dukungan dari para toke-toke sawit agar terus bahu membahu mendukung program ini, karena kegiatan perbaikan jalan ini untuk kepentingan kita bersama,” pintanya.
Menurut Datuk Penghulu, gagasan dan inisiatif masyarakat mendirikan jembatan timbangan digital merupakan langkah tepat dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Melalui adanya jembatan timbangan digital ini, bisa secara transparan jumlah hasil perkebunan masyarakat yang di potong Rp 50 perak per kilo gram untuk perbaikan jalan. Kita yakin dan percaya, dalam dua tahun kedepan semua jalan di Dusun Sungai Agas khususnya Kepenghuluan Teluk Piyai Pesisir dapat terbangun semua,” Pungkasnya. (Zul)