PEKANBARU (pekanbarupos.co)- Salah satu bentuk tri darma dosen adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi salah satu tugas wajib dosen untuk tersosialisasinya dan teraplikasinya inovasi-inovasi baru dan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Berlandaskan tugas dosen tersebut yang sudah menjadi suatu kebiasaan dosen dalam menjalankan Tridharma perguruan tinggi khususnya pengabdian masyarakat, pada kesempatan kali ini kami mengambil judul kegiatan pengabdian masyarakat Implementasi Guided Slow Deep Breathing Exercise Terhadap Pola Pernapasan Pada Penderita PPOK di wilayah kerja puskesmas tenayan raya.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 juni 2025 bertempat di posyandu madani wilayah kerja puskesmas tenayan raya. kegiatan tersebut merupakan hibah pengabmas dan terlaksana atas bantuan hibah internal Institut kesehatan dan teknologi al insyirah pekanbaru yang selalu mensupport dosen-dosen dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi tersebut.
Adapun nama-nama yang terlibat dari institut kesehatan dan teknologi Al Insyirah dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu: Ns. Mersi Ekaputri, M.Kep dan Ns. Arya Ramadia, M.Kep, Sp.Kep.J sedangkan nama mahasiswa yang turut berpartisipasi yaitu Nurasyikin NIM: 220101254, Ismah NIM: 220101242.
Dari pihak puskesmas tenayan raya yang terlibat berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dr. Hati Lestari, Linar Yuliana, AMK, Ns. Idayani, S.Kep, Rina Trisnawati, AMK, Ns. Nirwidia, S.Kep, Ilauwati, Amd.Keb yang merupakan mitra IKTA dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. Adapun tujuan Implementasi Guided Slow Deep Breathing Exercise Terhadap Pola Pernapasan Pada Penderita PPOK tersebut merupakan tindakan non farmakologi yang aman untuk dilakukan untuk meringankan atau membantu keluhan sesak nafas pada pasien yang mengalami sesak nafas khususnya pada penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistim pernapasan seperti asma, tb paru, PPOk dll. Jumlah audiens yang mengikuti kegiatan tersebut lebih kurang 25 orang.
Pada pelaksanaan kegiatan ini tim mendemonstrasikan teknik Guided Slow Deep Breathing Exercise, mengukur frekuensi pernapasan dan mengukur saturasi oksigen audiens. Audien menyatakan dapat teknik dan ilmu serta berusaha akan mengaplikasikan apabila mengalami keluhan sesak napas karena mudah untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari imbuh salah satu audiens. (rls)
Pekanbaru Pos Riau