BENGKALIS (pekanbarupos.co) – Setelah menjadi perhatian publik akibat viral nya video di media sosial, Kepala Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Suhaimi, dan warganya Nurhayati akhirnya sepakat berdamai.
Perdamaian keduanya ditengahi oleh sejumlah unsur, baik itu aparat penegak hukum dan sebagainya lewat mediasi.
Sebelumnya, beredar video yang diunggah oleh akun Facebook Ahmad Afk dan akun TikTok @nuha.hayati1746 viral dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan netizen. Dalam video tersebut, Kepala Desa Ketam Putih, Suhaimi, terdengar memberikan pernyataan yang dianggap merendahkan warganya terkait proses pengajuan bantuan sosial. Video tersebut dengan cepat menyebar dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Menanggapi viral nya video tersebut, Kepala Desa Ketam Putih, Suhaimi, segera mengambil langkah proaktif untuk menyelesaikan masalah ini. Pada tanggal 11 September 2025, mediasi dilakukan dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, tokoh masyarakat setempat, serta pihak-pihak yang berselisih.
Dalam pernyataan resminya, Kepala Desa Ketam Putih, Suhaimi, menyampaikan atas nama pemerintahan desa Ketam Putih, dirinya mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurhayati yang telah berbesar hati meminta maaf. “Kami dari pemerintahan desa juga memohon maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Kami berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi,” harapnya.
Sementara itu, selaku warga yang baik, Nurhayati juga mengklarifikasi dan memohon maaf atas kesalahpahaman dengan pemerintahan desa Ketam Putih terkait masalah bantuan sosial. “Sebagai bentuk permintaan maaf, saya akan menghapus video tersebut tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ujarnya.
Disebutkan Kepala Desa Suhaimi memaparkan, mengenai duduk perkara yang sebenarnya. Bahwa sebelumnya persoalan itu sudah diselesaikan. Awalnya, kata Suhaimi, ibu Nurhayati saat datang ke kantor sibuk bising-bising meminta bantuan. Lantas, Kades menganjurkan untuk ke RT terlebih dahulu.
“Saya arahkan ke RT. Saya tidak ada mengatakan suruh pindah ke desa lain atau keluar dari desa ini. Pembicaraan saya dipotong, jadi saya tinggalkan,” jelasnya.
Suhaimi juga menyayangkan video tersebut kembali diunggah di platform TikTok. Sehingga menyebar luas dan mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. “Video yang kemarin itu saya minta hapus, tapi sekarang dibuat pula di TikTok lagi,” keluhnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Suhaimi juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Desa Ketam Putih, agar ke depan kejadian ini dijadikan sebagai pelajaran untuk lebih bijak dalam berkomunikasi dan menyelesaikan masalah. “Saya berharap kita semua dapat terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di desa kita,” ujarnya.
Dengan adanya klarifikasi dan kesepakatan damai ini, diharapkan semua pihak dapat kembali fokus pada pembangunan dan kemajuan Desa Ketam Putih. Pemerintah desa berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan bantuan sosial disalurkan secara tepat sasaran.(Mil)
Pekanbaru Pos Riau