BENGKALIS (pekanbarupos.co) – Dalam tiga hari terakhir, sejumlah ruas jalan utama di Pulau Bengkalis mengalami gangguan serius akibat banjir rob yang melanda. Kondisi ini menyebabkan terputusnya akses jalan dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat setempat.
Salah satu titik terparah adalah jalan lintas kecamatan yang menghubungkan Parit Bengkok, Desa Pematang Duku Timur, Kecamatan Bengkalis, menuju Desa Suka Maju, Kecamatan Bantan. Pada Kamis (9/10) kemarin, air pasang laut merendam jalan tersebut, menyebabkan kendaraan tidak dapat melintas.
Kondisi serupa juga terjadi di jalan lintas kecamatan Bantan, tepatnya di Desa Berancah yang melintasi jembatan Sungai Liong, Desa Bantan Tengah. Area ini menjadi langganan banjir saat air pasang besar, meskipun genangan hanya berlangsung beberapa jam, namun cukup untuk mengganggu perjalanan warga yang hendak bekerja atau bersekolah.
Di jalan lintas Parit Bengkok, Desa Pematang Duku Timur, Kecamatan Bengkalis, air laut naik dan merendam badan jalan sepanjang 50 meter. Akibatnya, kendaraan roda empat harus mengantre menunggu air surut. Sementara itu, pengendara sepeda motor terpaksa mencari alternatif dengan menaikkan motor mereka ke atas gerobak untuk menghindari kerusakan akibat air asin.
Yati, seorang guru di Teluk Pambang, mengungkapkan bahwa ia harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp20.000 setiap hari untuk membayar jasa tukang gerobak. “Sudah tiga hari ini saya harus membayar karena jalan terendam banjir saat berangkat dan pulang sekolah,” ujarnya kepada awak media Pekanbaru Pos.
Tidak hanya guru, para siswa sekolah dasar juga merasakan dampak banjir rob ini. Mereka terpaksa melepas sepatu dan mengangkat tinggi-tinggi rok mereka agar tidak basah terkena air asin saat melintasi genangan.
Di tengah kesulitan yang dialami warga, ada juga yang melihat peluang. Andi, seorang tukang gerobak, mengaku mendapatkan rejeki tambahan dari musibah ini. Gerobak yang biasanya digunakan untuk mengangkut material bangunan kini beralih fungsi menjadi pengangkut sepeda motor yang ingin melintasi jalan banjir.
“Biasanya saya bawa material bangunan, tapi karena banjirnya dalam, saya ikut membantu orang yang mau melintasi jalan yang terendam banjir,” kata Andi.
Banjir rob ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah setempat. Upaya penanganan dan solusi jangka panjang perlu segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu di masa mendatang.(mil)
Pekanbaru Pos Riau