PALIKA (pekanbarupos.co)- Dengan mata berkaca-kaca, korban cacat permanen akibat kecelakaan, Patimah (30 tahun) meminta Bupati Rokan Hilir, H.Bistamam turun langsung meninjau kerusakan Ruas Jalan Raja Ali Haji, Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Patimah menjadi salah satu dari korban lainnya mengalami cacat permanen akibat terjatuh menyebabkan kaki sebelah kanannya patah. Kejadian pilu menimpah korban terjadi pada bulan Mei tahun 2024 lalu.
Hingga saat ini wanita berkulit hitam manis itu  harus menggunakan alat bantu (tongkat red) dan selalu merengek kesakitan merasa ngilu dibagian lutut sebelah kanan saat beraktivitas.
Jalan Raja Ali Haji merupakan jalan penghubung lima Dusun di Kepenghuluan Teluk Pulai, disepanjang jalan AS  ini terdapat beberapa titik lobang dan jalan ambruk.
Dititik-titik kerusakan jalan, warga terpaksa harus menyusun gambangan papan sempengan kelapa dan kayu-kayu laut berukuran kecil untuk menempel lobang lobang di badan jalan tersebut.
“Sudah banyak yang jadi korban mengalami luka-luka robek baik orang dewasa maupun anak-anak terjatuh karena jalan rusak, kami meminta kepada bapak Bupati Rokan Hilir, H.Bistamam untuk turun langsung melihat jalan di kampung kami ini,” kata Patimah kepada Wartawan Kamis (30/10/2025) ketika ditemui dikediamannya.
Sementara itu, Datuk Penghulu Teluk Pulai, Mustafa Husien di dampingi BPKep, dan prangkat Kepenghuluan Teluk Pulai mengatakan, Jalan Datuk Raja Ali Haji rusak parah sudah berlangsung lima tahun terkahir, semua jalan Raja Ali Haji dibangun menggunakan Anggaran APBD Rokan Hilir.
“Jala As Raja Ali Haji dulu dibangun dengan dana APBD Rokan Hilir, jadi pemerintah Kepenghuluan bingung untuk membangun dengan Dana Desa, pernah juga kami konsultasikan ke pemerintah Kabupaten, dinas di Kabupaten ada yang mengatakan boleh ada juga yang mengatakan tidak, karena status jalan ini belum kita ketahui,” akunya.
Jalan As Raja Ali Haji terakhir kata Penghulu mendapat pembangunan pada tahun 2003-2004-2005 dan hingga tahun 2025 belum pernah mendapatkan pembangunan dari Pemkab Rohil
“Sudah hampir 20 tahun Jalan As Raja Ali Haji belum tersentuh pembangunan, bangunan-bangunan jalan lama ini sudah banyak yang rusak karena termakan usia, ada juga yang roboh ke sungai terkikis abrasi,” akunya.
Diuraikan Penghulu, di sepanjang ruas Jalan Raja Ali Haji terdapat 600 sampai 700 Kepala Kelurga (KK), jalan tersebut setiap hari ramai dilintasi masyarakat yang beraktifitas maupun anak-anak sekolah yang sedang menuntut ilmu.
“Faktor utama membuat jalan rusak, kita sama sama mengetahui ini daerah pesisir, kalau pasang besar jalan ini pasti tenggelam dan perawatan jalan tidak pernah ada, saat air pasang surut meninggalkan lumpur dan sangat licin kalau dilintasi, makanya banyak warga yang berjatuhan,” ujarnya.
Menurut Penghulu, secara garis besar, kerusakan ruas jalan secara menyeluruh di 20 Wilayah Dusun di Kepenghuluan Teluk Pulai mencapai 70 persen. Pemeirntah Kepenghuluan berharap kepada Pemkab Rokan Hilir, Pemrov Riau dan pemerintah Pusat agar memberikan perhatian khusus untuk memberikan pembangunan infrastruktur Jalan di Kepenghuluan Teluk Pulai.
“Kami sangat berharap, rindu perhatian khusus kepada Pemkab Rohil kalau perlu hingga pemerintah pusat, agar dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, karena ini mau seperti apapun desanya, maju desanya, berkembang desanya, hebat masyarakatnya, kalau infrastruktur jalannya tidak bagus, tidak ada gunanya, kasian masyarakat kami karena harus setiap hari selalu dihantui jalan rusak,” pungkasnya. (Zul)
 Pekanbaru Pos Riau
Pekanbaru Pos Riau
				 
			 
		 
						
					 
						
					