BAGANSIAPIAPI (pekanbarupos.co) – Anggota DPR RI Hj. Karmila Sari SKom MM bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rokan Hilir menggelar Sosialisasi Sensus Ekonomi tahun 2026 sekaligus Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel di Bagansiapiapi, Rabu (15/10/2025).
Sosialisasi ini dilakukan guna mengedukasi masyarakat seputar sensus ekonomi yang akan di laksanakan pada tahun 2026. Dalam sosialisasi ini diikuti organisasi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) baik itu ditingkat Kabupaten Hingga Kecamatan yang tersebar di 18 Kecamatan se Rokan Hilir.
Anggota DPR RI Karmila Sari mengatakan Sosialisasi Sensus Ekonomi dengan menghadirkan seluruh pengurus BKMT mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan di nilai maksimal. Mereka akan menyampaikan program sensus ekonomi ini mulai dari keluarga hingga ke masyarakat luas.
“Kita mengundang seluruh pengurus BKMT hingga 18 Kecamatan, karena kita melihat ibu ibu ini aktif di pengajian, kehadiran mereka yang aktif dimasyarakat, kita nilai bisa mensosialisasikan dan mengedukasi sensus ekonomi ini, tak hanya pada diri sendiri, keluarga bahkan juga ke masyarakat secara keseluruhan, saya pikir ini langkah yang cukup efektif,” Katanya.
Anggota DPR RI Komisi 10 itu menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan yang perdana dilakukan di Riau. Kegiatan ini terlaksana berkat kemitraan yang terjalin antara Komisi 10 DPR RI dengan BPS.
“Alhamdulillah, kegiatan ini terlaksana atas kemitraan antara komisi 10 DPR RI bersama BPS dan ini pertama kali kita gelar di Riau. Setelah sosialisasi ini, awal tahun 2026 tepatnya Januari dan Februari akan ada perekrutan petugas sensus sebanyak 700 orang sedangkan di bulan 6 dan 7 baru akan dilakukan sensus ekonomi,” sebutnya.
Anggota DPR RI Karmila Sari mengajak kepada seluruh masyarakat untuk pro aktif dalam memberikan data disaat petugas melakukan sensus. Sebab data itu akan diperlukan untuk kedepannya, saat ini data yang dipakai secara nasional berasal dari data BPS.
“Kita berharap masyarakat berikan data dengan jujur saat diminta oleh petugas, jangan takut untuk disalahgunakan, mereka datang secara resmi untuk mendata. Data dari BPS ini sangat penting untuk kedepannya sebab secara nasional data yang akan dipakai berdasarkan data dari BPS,” katanya mengingatkan. (Adi)