Sabtu , 2 Desember 2023
Atlet dayung peraih emas SEA Games 2023 Maizir Riyondra (kanan) berfoto bersama dengan Ketua DPRD Kuantan Singingi Adam saat bertemu di Telukkuantan.

Dr Adam: Prestasi Maizir Harus Jadi Motivasi

Reuni Teman SD hingga Cerita Panco

KUANSING (pekanbarupos.co) — Atlet dayung asal Kabupaten Kuantan Singingi Maizir Riyondra sukses mengharumkan tempat kelahirannya “Negeri Jalur” dan umumnya bangsa Indonesia.

Atlet kelahiran Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik ini sukses mengukir prestasi di Sea Games XXXII/2023 Kamboja. Bahkan dia mempersembahkan dua emas untuk Indonesia.

Tampil di cabang olahraga dragon boat, Maizir dan kawan-kawan berhasil mengandaskan lawan-lawannya di nomor jarak 500 meter dan 800 meter dengan tim 10 orang.

Prestasi Maizir membuat Ketua DPRD Kuansing Dr Adam MH merasa sangat bangga. Ia mengaku bahwa Maizir adalah teman sewaktu SD di Desa Muaro Sentajo. Bahkan ia pun tak sungkan memberikan apresiasi.

“Luar biasa. Semua bangga padanya. Ini pahlawan bangsa. Selamat Rion,” ucap Dr Adam.

Bahkan pertemuan Maizir dengan Dr Adam yang kini menjabat Ketua DPRD Kuansing itu berlangsung cair. Penuh tawa, santai, bak keluarga.

Dr Adam pun sempat cerita sewaktu kecil ia memanggil Maizir dengan panggilan Rion. Waktu SD, Maizir satu tingkat di bawahnya.

“Rion adik kelas saya waktu di SDN 023 Kuantan Tengah yang sekarang menjadi SDN 001 Sentajo Raya,” papar Adam.

Mengenang saat duduk di bangku SD, cerita Dr Adam, dulu sewaktu SD, Maizir ini jago Panco. Kawan seluruh sekolah, kalah Paco dengannya.

“Maizir ini jago panco. Kawan-kawan sekelasnya, bahkan kakak tingkatnya dikalahkannya,” cerita Adam yang disambut senyum Maizir.

Maka menurut Dr Adam, prestasi Rion-sapaan akrab Maizir-yang sudah menembus kancah internasional ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak muda Kuansing.

“Kita berharap muncul Maizir-maizir lain yang akan mengharumkan nama Kuansing, Riau, dan Indonesia di tingkat internasional ke depan,” harapnya.

Atlet andalan Riau dan Indonesia lahir 16 Mei 1992 ini bercerita bahwa Dr Adam merupakan teman kecilnya saat sekolah di SD 023 Muaro Sentajo.

“Bang Adam ini senior saya waktu di SD 023 Muaro Sentajo, Bang. Dan bukan saat ini baru kenal,” sambung Maizir.

Maizir menceritakan, usai SEA Games XXXII ia memutuskan untuk pulang ke kampung halaman. Pasalnya, sudah bertahun-tahun tak pulang kampung, bertemu dengan sanak keluarga dan para sahabatnya.

Pertemuan dengan Dr Adam, memang sudah niatnya untuk bersilaturahmi. Apalagi, Dr Adam selalu memberikan dukungan padanya saat dia bertanding di Kamboja.

Menurut Maizir, Sea Games di Kamboja kali ini berbeda dari Sea Games sebelum-sebelumnya. Pasalnya, Sea Games Kamboja kemungkinan menjadi SEA Games terakhir bagi dirinya sebelum pensiun.

Begitu pula dengan Asian Games pada Oktober 2023, bila dia lolos seleksi memperkuat tim nasional Indonesia, kemungkinan juga karier terakhirnya.

“Jadi emas di Sea Games Kamboja merupakan persembahan terakhir saya bagi Indonesia, Riau dan Kuansing sebagai tanah tumpah. Di kancah berikutnya, tipis kemungkinan baginya untuk bisa tampil,” ujar Maizir terdengar sedikit lirih.

Sebetulnya, kata Maizir, tahun depan masih ada PON di Aceh. Karena sudah di atas 30 tahun, dirinya tidak akan bisa memperkuat tim Provinsi Riau. Batas maksimal atlet untuk PON ditentukan 28 tahun.

Diceritakan Maizir, di Sea Games Kamboja, Thailand menjadi lawan berat di nomor 500 meter. Sementara untuk jarak 800 meter, Myanmar menjadi pesaing utama.

Maizir tak menapik kalau dragon boat bukan nomor favoritnya. Dia sebetulnya sering turun memperkuat untuk nomor kayak 1 putra.

“Tapi karena tidak ada nomor itu, saya memperkuat nomor dragon boat bersama tim lainnya. Alhamdulillah, kami berhasil sumbangkan emas,” papar Maizir.

Sementara pada Dr Adam, Maizir pun merasa bangga. Kakak tingkatnya itu sudah menjadi ketua DPRD, seorang pejabat publik.

Sebagai pejabat publik, Maizir berpesan pada Dr Adam agar selalu amanah dalam menjalankan amanah masyarakat Kuansing.

“Selalu amanah dan sukses dalam kariernya,” kata Maizir.(cil)

 

About Alzamred Malik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *