Senin , 13 Januari 2025

SMAN 5 Tapung Gelar Pelatihan Jurnalistik

Gandeng Harian Pekanbaru Pos Sebagai Narasumber

 

KAMPAR (pekanbarupos.co)-Upaya menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam dunia jurnalistik, SMAN 5 Tapung, Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Dasar Jurnalistik untuk siswa kelas XII, Senin (11/12/2023). Acara yang mengusung tema “Menumbuhkan Kecerdasan dan Kreativitas Siswa Melalui Pelatihan Dasar Jurnalistik” itu dipusatkan di ruang serba guna SMAN 5 Tapung.
Bekerjasama dengan Harian Pekanbaru Pos, SMAN 5 Tapung menghadirkan langsung Pemimpin Redaksi (Pemred) Pekanbaru Pos, Safari Al Royyan dan Koordinator Departemen Perwajahan, Pracetak dan Grafis Pekanbaru Pos, Buntara sebagai narasumber.

Kepala SMAN 5 Tapung, Kamal Majdi menjelaskan, Pelatihan Dasar Jurnalistik ini merupakan program peningkatan literasi dan numerisasi kemampuan berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif bagi para siswa. Lewat pelatihan ini, mengenalkan pendalaman tentang dunia jurnalistik bagi siswa dan sekaligus mengenal berita hoaks.

“Harapan kami pelatihan ini bisa bermanfaat bagi para siswa. Mereka bisa paham informasi yang benar atau yang salah, sekaligus bisa menulis dengan benar sesuai kaidah jurnalistik,” ujar Kamal sembari meminta para siswa serius mengikuti pelatihan agar bisa menyerap semua ilmu jurnalistik yang dipaparkan narasumber.

Menurutnya, literasi media sangat penting di era digital agar dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang jurnalistik. Sehingga siswa SMAN 5 Tapung bisa berkreativitas dalam mengemas karya jurnalistik yang baik dan benar.

“Saya berharap para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa memahami standar bahasa dan kaidah jurnalistik. Sehingga ilmu yang didapat nanti dapat diaplikasikan mengisi konten kegiatan-kegiatan sekolah melalui mading, majalah sekolah atau website sekolah,” sebut Kamal.

Sementara itu, Pemred Pekanbaru Pos, Safari Al Royyan mengatakan, materi dalam pelatihan ini terkait bagaimana pembuatan karya tulis jurnalistik. Sehingga siswa akan lebih giat dalam melakukan kegiatan jurnalistik sekolah melalui majalah dinding, buletin sekolah, bahkan platform digital seperti website maupun media sosial (Medsos) sekolah.

“Parta peserta mendapatkan pelatihan bagaimana mereka bisa menulis, selain memang mendapatkan gambaran terkait dunia jurnalistik, produk-produk jurnalistik, dan juga pedoman yang harus ditaati oleh seorang jurnalis,” ungkap Royyan.

Royyan menegaskan, seorang jurnalis atau penulis harus memiliki hobi yang kuat untuk senantiasa membaca. Lewat membaca menjadi salah satu faktor sangat menentukan dalam proses penulisan berita atau opini yang akan ditulis.

“Seorang jurnalis harus memiliki keberanian dalam memulai menulis. Sebab kalau tidak pernah memulai, itu berarti tidak akan pernah menjadi seorang penulis atau seorang wartawan,” terang Royyan.
Modal seorang penulis atau wartawan adalah memiliki wawasan yang luas, penguasaan diksi yang baik, penggunaan rasa bahasa serta ekonomi kata dalam menulis. Wawasan yang luas akan dicapai kalau seseorang punya hobby membaca buku, jurnal dan majalah serta surat kabar cetak dan online.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan memberikan pengetahuan khusus kepada siswa tentang pentingnya ilmu jurnalistik dan pentingnya peran wartawan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ucap Royyan.(yan)

About Linda Agustini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *