PANGKALANKERINCI (pekanbarupos.co) –Warga mengeluhkan bau tak sedap menyengat. Aroma bersumber dari tronton muatan limbah padat sawit yang parkir di Jalan Lintas Timur, dekat Pos II PT RAPP, Pangkalan Kerinci.
“Sungguh bau menyengat dari tronton muatan limbah sawit itu sangat mengganggu kami,”kata Iwel M Yunus warga Pangkalan Kerinci, Rabu (27/3/2024).
Betapa tidak sambung Bang Wel sapaan akrabnya, sebelum diizinkan masuk ke areal pabrik PT RAPP, tronton tersebut terlebih dulu parkir di bahu Jalan Maharaja Indra (Jalan Lintas Timur, red).
“Posisinya persis di depan rumah kami. Dan ini sudah berlangsung cukup lama. Kalau lama parkirnya tergantung DO, bisa 24 jam, kurang dari itu malah bisa lebih juga,”ungkap Bang Iwel yang rumahnya berseberangan dengan rumah kantor (Rukan) PT RAPP tak jauh dari Pos I PT RAPP itu.
Sebenarnya lanjut Iwel, kalau limbah sawit padat itu yang disebut berasal dari daerah Pasir Putih Kampar dalam keadaan kering tidak ada masalah. “Tapi, info yang saya dapat limbah padat entah berupa cangkang, kulit atau fiber itu sengaja disiram oleh sopir untuk menambah tonase. Dalam keadaan basah itulah baunya sangat tak sedap. Sangat mengganggu,”benernya.
Bang Iwel menambahkan, warga juga sudah beberapa menyampaikan komplen ke sopir tronton. Tapi kesannya, bandel.” Dah beberapa kali sopirnya ditegur. Memang ada berubah, kalau biasanya beberapa unit armada yang parkir, tapi sekarang mulai berkurang. Tapi, tetap saja ada. Baunya yang membuat kita di rumah saja tidak nyaman,”katanya.
Limbah padat itu sebut Bang Wel, berdasarkan info yang didapatnya dijadikan bahan bakar oleh PT RAPP. “Warga tak masalah untuk apa pun bahan tersebut. Yang jelas jangan sampai mengganggu orang lain. Airnya meleleh hingga becek dan mengeluarkan bau. Bahkan, sudah pergi pun tronton itu, bau tetap tinggal. Iyo parah,”keluh Bang Iwel.
Selain berharap pihak perusahaan pemasok limbah padat sawit itu bertanggungjawab juga berharap Pemkab Pelalawan dalam hal ini Dishub Pelalawan juga mengambil tindakan.(amr)