PANGKALANKERINCI (pekanbarupos.co) — Warga yang tinggal di RT 004 RW 010 Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau selalu waspada. Betapa tidak. Jika hujan turun, kawasan permukiman ini mesti terendam banjir.
Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Puluhan warga pun berharap Pemkab Pelalawan segera menuntaskan masalah ini. Ketua RT 04 RW 010 Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Sulasto membenarkan kondisi buruk yang menghantui warganya jika hujan turun.
“Hampir tiap kali hujan, pasti rumah kami kebanjiran. Tidak hanya rumah saya, tapi puluhan rumah warga saya juga. Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama sekali “kata Sulasto, Ahad (9/6/2024).
Menurut Ketua RT 004 yang tinggal persis di Jalan Pemda Ujung jelang BTN Lama Pangkalan Kerinci, atau depan Mie Ayam Sukowati ini penyebab utama banjir yang mengancam rumah warganya adalah karena luapan air dari drainase utama yang menjadi pembatas wilayah rukun tetangga setempat.
“Debit air meluber ke jalan, karena tak sanggup menampung air hujan. Jadi, sasarannya rumah warga saya. Ada sekitar 40 rumah warga di RT 004 kalau hujan pokoknya, siap-siaplah,”ungkap Sulasto.
Rupanya lanjut Ketua RT 004 lagi, bukan karena saluran parit utama yang tidak bisa menampung, tapi karena drainase primer itu justru penuh dengan pasir.
“Pasir yang dari pasar BTN dibawa arus air masuk ke parit induk di persimpangan depan rumah Pak RW 10 sementara air dari depan RT 04 /RW 10 harus melawati parit induk,”benernya menyebut sebab musabab ancaman banjir di lokasi tersebut.
“Solusinya, ya pasir dikorek dan diangkat. Kalau tidak dikorek, parit induk maka di Jalan Pemda tidak akan surut, karena parit induknya sudah tertimbun pasir,” papar Sulasto.
Menurut Sulasto, khusus warganya di RT 004 sudah seringkali melakukan goro, namun tidak berdampak banyak, karena parit itu panjang dan melewati RT/RW yang lain.” Parit utama mulai dari Jalan Lintas Timur hingga ke Sungai Kerinci. Jadi, tak sanggup kalau kami saja yang goro bersihkan dan mengorek pasir,” katanya.
Memang lanjutnya, Pemda melalui dinas terkait pernah membantu, tapi yang dibersihkan cuma semak, sementara pasir tidak dibongkar.” Hasilnya warga kami terus terancam banjir,”ujarnya sambil berharap dinas terkait, baik PUPR maupun DLH Kabupaten Pelalawan segera menormalisasikan drainase utama tersebut untuk menolong ratusan rumah warga lainnya yang setiap hujan sangat gelisah.
“Kadang kalau hujan Jalan Pemda Ujung jelang BTN itu terpaksa kami tutup, karena kalau mobil lewat maka air makin parah masuk ke rumah karena gelombang. Kami harap segera dilakukan pembersihan pasir yang membuat parit dangkal sebagai solusi atasi banjir,”pungkas Ketua RT 004 RW 010 Pangkalan Kerinci Kota.(amr)