Senin , 17 Maret 2025
Aliran sungai yang diduga tercemar limbah.sal

Sudah 3 Hari Sungai Ngaso Tercemar Limbah Sawit, Siapa yang Bertanggungjawab? 

Ikan ikan yang mati keracunan limbah yang mencemari sungai.salUJUNGBATU (pekanbarupos.co) — Sudah masuk hari ketiga sejak Hari Sabtu (13/7) petang hingga Senin petang ini aliran Sungai Danto dan Sungai Ngaso tampak menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap khas limbah industri sawit.

Tampak ikan-ikan berukuran kecil maupun sedang terkapar tak berdaya akibat terpapar racun limbah sawit yang sudah bercampur dengan air sungai.

Di hari Sabtu petang kemarin, seperti sudah tak asing bagi masyarakat desa yang tinggal di bantaran sungai Sei Danto dan Sungai Ngaso yang membelah 3 desa (Sukadamai, Ujung Batu Timur, dan Ngaso), dan satu kelurahan yakni Kelurahan Ujung Batu mengutip ikan yang sudah bergelimpangan mabuk ke atas permukaan Sungai.

Tak cukup di hari itu, Hari selanjutnya kejadian serupa kembali terjadi lagi, kali ini ikan kecil-kecil yang tidak sempat dikutip warga berubah warna dan menimbulkan bau busuk begitu pekat terasa di hidung bagi yang melintas di dekat bantaran sungai. Paling parah lagi, Senin petang ini air sungai sudah seperti oli bekas kenderaan, tak tampak lagi kehidupan hewan sungai yang ada di dalamnya.

“Sudah masuk hari ketiga ini air sungai Danto tercemar limbah sawit, kondisi ini dimanfaatkan warga untuk menangkap ikan yang sudah mabuk,” kata Roni selaku Kepala Dusun Sei Danto, Ujung Batu Timur.

Dirinya mencoba mempertanyakan soal limbah sawit ini kepada pihak PT RSI yang dekat dengan aliran sungai Danto. “Kita sudah tanyakan kepada pak Syahrial Siregar, dan beliau juga sudah turun ke lokasi menunjukkan hulu sungai menuju PKS PT RSI. Dirinya melihat di aliran sungai PT RSI tampak bening, tak ada tanda-tanda bekas limbah sawit mengalir.

Penasaran dengan asal limbah sawit, kami bersama Babinsa Ujung Batu Timur Serda Musriadi mencoba menyusuri aliran menuju PT Karya Cipta Nirvana (KCN) di Lubuk Bendahara. Awal masuk ke parit kecil dengan kolam limbah PKS PT KCN kami menemukan air hitam pekat yang sudah menggumpal di saluran parit.

Tak sampai disana, dengan menggunakan sepeda motor KLX kami susuri aliran parit yang hitam tadi melewati kebun-kebun sawit warga. Sekitar satu jam setengah kami menyusuri aliran parit kami menemukan air hitam pekat berbau busuk seperti limbah industri sawit mengalir ke sungai tembus ke Sungai Danto.(sal)

About Linda Agustini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *