BENGKALIS (pekanbarupos.co) – Semangat demokrasi di Desa Bathin Sobanga, Kecamatan Mandau, semakin terasa menjelang Pilkada 2024. Namun, di balik antusiasme tersebut, gesekan kecil di antara warga mulai memanas terkait perbedaan pilihan politik.
Melihat situasi ini, Aiptu Barsilah anggota Polsek Mandau yang sudah dikenal baik oleh masyarakat, turun tangan dengan pendekatan problem solving yang damai dan humanis.
Sebagai upaya mendinginkan suasana, Pak Bhabinkamtibmas mengumpulkan para tokoh masyarakat dan warga di balai desa untuk berdialog terbuka. Pendekatan ini diambil setelah adanya beberapa insiden kecil yang berpotensi memicu konflik antar pendukung calon kepala daerah. Dalam forum yang penuh kekeluargaan, Aiptu Barsilah mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kerukunan, meskipun berbeda pandangan politik.
“Kita semua bersaudara, dan Pilkada adalah bagian dari demokrasi. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah kita. Yang terpenting adalah menjaga desa kita tetap aman dan damai,” ujar Aiptu Barsilah di hadapan para warga yang hadir.
Dengan nada yang tenang dan pendekatan persuasif, Aiptu Barsilah menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memicu perpecahan. Ia juga memberikan pemahaman tentang peran penting Pilkada sebagai pesta demokrasi yang harus disambut dengan kepala dingin dan penuh rasa tanggung jawab.
Warga yang semula khawatir dan tegang terlihat mulai tenang setelah mendengar pesan yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Salah satu warga menyampaikan bahwa pendekatan ini sangat membantu meredakan ketegangan di antara mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bhabin Pendekatannya yang sabar dan penuh pengertian membuat kami sadar bahwa perbedaan itu biasa, yang penting adalah persatuan,” kata seorang warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Tak hanya itu, Aiptu Barsilah juga memberikan pemahaman tentang bahaya penyebaran hoaks yang seringkali memanaskan suasana menjelang pemilu. Ia mengingatkan warga untuk bijak dalam menyaring informasi dan tidak mudah percaya pada kabar yang belum tentu benar. “Mari kita jaga kedamaian ini dengan tidak menyebarkan berita bohong. Kita ingin Pilkada 2024 berjalan damai dan lancar, tanpa ada konflik,” tambahnya.
Kegiatan problem solving yang dilakukan Aiptu Barsilah ini tak hanya berhasil menyejukkan hati warga Desa Bathin Sobanga, tetapi juga memperkuat solidaritas di antara mereka. Suasana yang semula tegang kini berubah menjadi lebih harmonis, dengan komitmen bersama untuk menjaga kedamaian selama Pilkada berlangsung.
Melalui pendekatan damai ini, Aiptu Barsilah menjadi contoh nyata bagaimana seorang aparat kepolisian dapat berperan sebagai penghubung perdamaian di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi sensitif seperti Pilkada. Dengan dialog dan musyawarah, desa yang tadinya sempat memanas kini kembali tenang dan siap menyambut Pilkada 2024 dengan penuh kedewasaan demokrasi. (Mil)