Kamis , 16 Januari 2025

Warga Pangkalan Kerinci Keluhkan Debu dan Lampu Jalan Mati

PANGKALANKERINCI (pekanbarupos.co)-Debu jalan yang tebal dan berterbangan serta matinya lampu jalan mengganggu aktivitas masyarakat. Warga pun menuntut agar masalah tersebut segera diatasi pihak terkait.

“Kalau lampu jalan yang mati di Pangkalan Kerinci khususnya hampir sebagian besar tidak bisa dinikmati masyarakat. Artinya, banyak lampu jalan mati. Tentu, selain menggangu aktivitas masyarakat, juga menambah gelap wajah kota kita ini,”kata Asril, warga Pangkalan Kerinci, Jumat (6/12/2024).

Padahal lanjut warga yang mengaku khawatir saat berkendaraan pada malam hari khususnya, karena banyak lampu jalan tidak berfungsi. Warga sudah membayar pajak penerangan jalan.

“Tapi feedback ke masyarakat tidak setimpal. Kan yang masyarakat yang terganggu juga masyarakat dan yang gelap ya juga kota kitalah,”bebernya.

Namun diakui Asril memang tidak semua lampu jalan yang mati, di beberapa titik lain tetap ada yang terang benderang.

“Ya tak semua mati bang. Tapi lebih banyak lah. Itu yang agak seram kita lewat Jalan Lingkar. Pas lewat persimpangan saja sudah mati,”ujarnya.

Tak hanya lampu mati lanjut warga, tapi juga sebaran debu yang menempel di badan juga sangat parah di Jalan Lingkar Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

“Persisnya mulai persimpangan lampu merah sampai depan pintu gerbang ke PT RAPP hingga jauh bang. Jalan Lingkar kan khusus untuk kendaraan bongsor. Akibatnya banyak tanah yang menempel di jalan,”ungkapnya sambil mengatakan debu ini selain mengganggu pengguna jalan, pengendara sepeda motor juga berdampak ke rumah dan ruko warga sekitar.

“Intinya kami minta debu yang membuat kotor badan jalan berdampak pada manusia itu rutin dibersihkan. Entah perusahaan atau Pemkab Pelalawan melalui dinas terkait. Kondisi ini juga membuat wajah Pangkalan Kerinci suram. Belum lagi dari arah lampu merah ke akses PT RAPP arah ke Langgam. Kondisinya sama. Berdebu dan menggangu masyarakat karena mondar mandir kendaraan besar,”pungkasnya.(amr)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *