Pekanbaru Pos Riau
Related Articles
RIMBAMELINTANG – Terkait tudingan sepihak bahwa adanya kerusakan parah pada pembangunan rumah resetlement di Kepenghuluan Teluk Pulau Hulu, Pokmas pembangunan berikan penjelasan.
Dijelaskan Ketua Pokmas, Rozikin bahwa resetlement tersebut dibangun dengan sumber dana dari Provinsi Riau tahun 2023, di peruntukan bagi masyarakat yang rumahnya rubuh akibat abrasi sungai rokan.
Disebutkannya, bahwa ada sebanyak 29 unit resetlement yang dibangun di daerah tersebut, tepat pada bulan Februari 2024 lalu telah dilakukan peresmian secara simbolis penyerahan kepada masyarakat yang dilakukan langsung oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP MSi.
“Kita sudah serah terima pada bulan April kemarin antara pokmas dengan penerima. Bahkan, juga bangunan ini sudah diresmikan langsung oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong pada bulan Februari lalu,” kata Rozikin.
Terkait tudingan yang menyebutkan adanya kerusakan parah, Rozikin membantah hal tersebut. Diakuinya, memang selama proses pembangunan ada sedikit kerusakan kecil, seperti retak jarum dan dasar bangunan turun, namun pihaknya sejauh pelaksanaan pembangunan bertanggung jawab dan telah memperbaiki.
“Sudah diperbaiki. Pokmas bertanggung jawab untuk memperbaiki. Selama pekerjaan ya, ada kendala faktor cuaca. Kemarin ada banjir besar sehingga pada proses pengerjaan tentunya ada kendala dilapangan,” jelasnya.
Sementara itu, Ade Putra selaku warga penerima resetlement mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah membangun rumah pengganti bagi masyarakat yang terkena abrasi sungai Rokan tersebut.
Ade mengaku tidak pernah ada persoalan terkait pembangunan resetlement tersebut. Menurutnya, semua masyarakat penerima sangat senang mendapatkan bantuan rumah tersebut. Bahkan, warga juga berharap ke depan ada pembangunan jalan masuk lingkungan resetlement supaya seluruh rumah segera ditempati.
“Kita nggak ada masalah. Saya juga terkejut, kok ada foto dan video saya. Sementara itu sudah lama. Yang jelas sekarang sebagian rumah sudah ditempati oleh penerimanya,” pungkasnya. (iin)
